Ikuti Kami

Kader Partai Tolak Impor Garam

Impor garam dinilai merugikan petani garam di Kabupaten Sumenep.

Kader Partai Tolak Impor Garam
Ilustrasi petani garam.

Sumenep, Gesuri.id - Puluhan mahasiswa di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Selasa (13/3), yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Ekstra Parlemen (Gempar) menolak kebijakan impor garam yang dilakukan pemerintah, karena merugikan petani garam rakyat. Aksi tersebut mendapat dukungan dari politisi PDI Perjuangan.

Anggota DPRD Sumenep Bambang Prayogi keluar menemui massa Gempar dan menyatakan dukungannya terhadap penolakan impor garam.

Bahkan, legislator dari PDI Perjuangan itu juga menandatangani pernyataan yang disodorkan mahasiswa tentang penolakan impor garam.

Dalam aksinya di depan Kantor DPRD Sumenep itu, mahasiswa mengingatkan para wakil rakyat tentang sebagian warga setempat yang bekerja sebagai petani garam rakyat.

Mereka membawa sejumlah poster yang isinya bertuliskan: "DPRD Sumenep tolak impor garam" dan "DPRD Sumenep jangan bungkam".

Mahasiswa meminta anggota DPRD Sumenep tidak abai dengan kondisi para petani garam rakyat yang merugi, akibat masuknya garam impor.

Dalam aksinya, mahasiswa juga meminta anggota DPRD memanggil sejumlah pihak, termasuk pengusaha, atas masuknya garam impor ke Sumenep.

Quote