Ikuti Kami

Karolin: Pemuda Katolik Kutuk Keras Bom Katedral Makassar 

“Kami mengutuk keras aksi teror peledakan bom bunuh diri yang sangat keji, biadab dan tidak berprikemanusiaan”.

Karolin: Pemuda Katolik Kutuk Keras Bom Katedral Makassar 
Ketua PP Pemuda Katolik, Karolin Margret Natasa.

Jakarta, Gesuri.id - Pengurus Pusat (PP) Pemuda Katolik menyatakan dukacita yang mendalam, keprihatinan, dan simpati kepada para korban akibat serangan teror bom di Gereja Katedral, di Makassar, Minggu (28/3) pagi. 

Baca: Sekjen Hasto: Bom Bunuh Diri Matikan Kemanusiaan & Peradaban

Seperti diketahui, hari ini bertepatan dengan Minggu Palma sebagai bagian dari rangkaian Pekan Suci Paskah tahun 2021 tanda dimulainya Pekan Suci sebuah tirakatan untuk menghormati rangkaian peristiwa penyaliban Yesus, hingga hari Paskah, telah terjadi aksi teror peledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar (Gereja Hati Yesus Yang Maha Kudus).

“Kami mengutuk keras aksi teror peledakan bom bunuh diri yang sangat keji, biadab dan tidak berprikemanusiaan,” ujar Ketua PP Pemuda Katolik, Karolin Margret Natasa.

Hal senada dengan Kuria Keuskupan Agung Makassar yang menyampaikan keprihatinan atas bom bunuh diri yang terjadi. Untuk itu, umat Katolik diminta tetap tenang dan waspada. Insiden ini mengakibatkan Paroki Gereja Katedral Makassar membatalkan misa Minggu Palma pada hari ini hingga mulai siang hingga malam nanti.

Peristiwa Bom Bunuh diri ini membuat beberapa umat mengalami luka-luka akibat pecahan kaca, dan terbakar karena menahan pelaku bom bunuh diri, mengutip pernyataan Romo Wilhelmus Tulak, Imam Paroki Katedral kepada beberapa media.

Selain itu, PP Pemuda Katolik mendesak Pemerintah, Polri, TNI  dan pihak terkait untuk segera mengungkap pelaku dan dalang aksi teror tersebut, serta bekerja lebih keras lagi untuk mencegah terjadinya aksi teror serupa di kemudian hari.

“Kami menginstruksikan kepada seluruh Pengurus dan Anggota untuk meningkatkan kewaspadaan, tetap tenang dalam suasana Pekan Suci Paskah dan berkoordinasi dengan pimpinan gereja, pemerintah, dan aparat keamanan di setiap wilayah/tingkatan. Selain itu terus sinergis dan kolaborasi dengan Pemuda Lintas Agama lain di wilayah masing-masing untuk tetap menjaga kedamaian dan ketenangan,” tuturnya dalam pernyataan sikap yang diterima redaksi People Talk People.

Baca: Puan: Usut Tuntas Teror Bom Katedral Makassar Hingga Akarnya

PP Pemuda Katolik juga menghimbau seluruh umat agar tidak takut dan tetap menjaga ketenangan selama melaksanakan kegiatan ibadah Pekan Paskah 2021. “Marilah kita mendoakan untuk kesembuhan para korban dan juga mendoakan para pelaku aksi teror bom bunuh diri tersebut,” tegasnya kembali.

Ditempat terpisah, Alexander Philiph Sitinjak yang juga merupakan Pengurus Pusat Pemuda Katolik berpendapat sangat keras, bahwa aksi bom bunuh diri ini mengingkari nilai kemanusiaan di saat pendemi corona yang belum kelihatan ujungnya. “Orang yang melakukan termasuk semua jaringan yang mendukung tindakan terror di Makassar, manusia tidak memiliki hati nurani dan tidak punya identitas diri sebagai ciptaan Tuhan dan tidak segambar denganNya,” terangnya.

Pemuda Katolik DKI Jakarta melalui Bondan Wicaksono selaku Ketua Komisariat Daerah (Komda) menyampaikan bom bunuh diri tidak lepas dari yang namanya kaderisasi. Bom bunuh diri adalah bagian dari syarat menempuh tugas akhir. Mewaspadai rekrutmen kaderisasi gerakan radikalisme menjadi penting untuk disuarakan dan mendorong generasi muda untuk dapat aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan yang lebih positif. Dilansir dari peopletalkpeople.com.

 

Kontributor: Yogen.

Quote