Ikuti Kami

Kesuksesan Program Imunisasi MR Butuh Dukungan Masyarakat

Imunisasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penularan virus rubela atau kelumpuhan

Kesuksesan Program Imunisasi MR Butuh Dukungan Masyarakat
Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto.

Palangka Raya, Gesuri.id - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto mengatakan kesuksesan program imunisasi campak atau measles dan rubela (MR) perlu dukungan masyarakat.

"Kalau masyarakat tidak turut aktif mengikuti program pemerintah, apapun program yang direncanakan dan dilaksanakan tidak akan mencapai hasil maksimal," kata Sigit di Palangka Raya, Kamis (22/11).

Baca: Singkawang Kerja Keras Capai Target Imunisasi MR

Pernyataan itu diungkapkan Politisi PDI Perjuangan itu terkait capaian program MR di Kota Palangka Raya yang baru mencapai 62,4 persen dari total 65.703 sasaran program.

Saat ini berdasarkan petunjuk Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya memperpanjang pelaksanaan program imunisasi MR hingga akhir Desember 2018.

"Masyarakat jangan ragukan manfaat imunisasi MR. Imunisasi itu justru dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap penularan virus rubela atau kelumpuhan," katanya.

Untuk itu, Sigit kembali mengajak masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah yang belum mengimunisasikan anaknya segera mengikuti program dengan sasaran anak usia sembilan bulan hingga 15 tahun itu.

Virus rubella ialah penyakit yang masih endemis dan masuk kategori berbahaya. Serangan virus itu dapat menyebabkan kecacatan permanen pada anak.

Secara umum, serangan virus rubella hanya diikuti gejala ringan sehingga seseorang terkadang kurang menyadari kalau sudah terserang virus itu.

Orang yang rentan terserang virus tersebut umur sembilan bulan sampai kurang dari 15 tahun. Untuk itulah pemerintah melaksanakan program imunisasi MR.

Baca: Bupati Winarti Minta Semua Pihak Dukung Imunisasi MR

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo sebelumnya mengatakan, sebagian masyarakat masih menolak dilakukan imunisasi MR. Diantara penyebabnya karena ketakutan vaksin akan berdampak negatif terhadap anak, kemudian juga kurang pahamnya masyarakat.

"Untuk itu, sesuai petunjuk Menkes, kami tetap berupaya memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat manfaat imunisasi MR," katanya.

Quote