Ikuti Kami

Kirab Boyong Grobog, Sri Sumarni: Momentum untuk Berbenah

Sri Sumarni meminta agar semua pihak tak lekas berpuas diri dengan prestasi yang telah diraih.

Kirab Boyong Grobog, Sri Sumarni: Momentum untuk Berbenah
Bupati Grobogan, Sri Sumarni.saat kirab boyong grobog, Selasa (3/3).

Purwodadi, Gesuri.id - Bupati Grobogan, Sri Sumarni memimpin langsung pelaksanaan prosesi kirab boyong grobog, Selasa (3/3). Prosesi ini merupakan gambaran ketika terjadi perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan dari Kecamatan Grobogan ke Kecamatan Purwodadi sampai saat ini yang juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari jadi ke-294 Kabupaten Grobogan.

Sri berharap agar momentum hari jadi ini dijadikan sarana untuk berbenah. Yakni, membenahi semua kekurangan yang masih terlihat pada tahun-tahun sebelumnya, khususnya dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.

“Saat ini, usia Kabupaten Grobogan sudah hampir tiga abad. Sejauh ini, sudah banyak prestasi yang kita dapat, baik di tingkat provinsi maupun tingkat  nasional,” katanya.

Meski demikian, Sri yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Grobogan ini meminta agar semua pihak tak lekas berpuas diri dengan prestasi yang telah diraih. Menurutnya, untuk menghadapi tantangan yang semakin besar, diperlukan kerja keras untuk meningkatkan prestasi agar lebih baik dari tahun sebelumnya.

Prosesi ini berlangsung meriah. Sepanjang perjalanan, ribuan warga tampak antusias menyaksikan acara kirab yang dilangsungkan tiap tahun itu. Selain warga, siswa sekolah yang berlokasi di sepanjang jalur kirab juga turut menyaksikan.

Pelaksanaan acara dimulai pukul 09.15 WIB dari halaman kantor Kelurahan Grobogan Kecamatan Grobogan, hingga pendopo kabupaten di Purwodadi. Iring-iringan diawali dengan dua orang penunggang kuda yang berpakaian layaknya senopati. Kedua penunggang kuda ini adalah Kapolres Grobogan, AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho dan Dandim 0717/Purwodadi, Letkol Asman Mokoginta.

Berurutan pada barisan belakangnya adalah kereta kencana yang dinaiki oleh Bupati Grobogan, dilanjutkan puluhan dokar hias yang dinaiki oleh pimpinan FKPD, anggota DPRD, Kepala OPD, Kepala BUMD, camat, lurah dan kepala desa.

Pada acara tersebut, dikirab pula grobog kuno dari kayu jati berukuran sekitar 1 x 1 meter. Grobog ini dulu dipakai untuk menyimpan dokumen pemerintahan saat boyongan ke Purwodadi. Grobog tersebut dinaikkan dalam dokar dan dikawal beberapa orang yang berpakaian layaknya prajurit.

Quote