Ikuti Kami

Lagu Didi Kempot Telah Diterjemahkan Ke Bahasa Arab

Lagu ini diterjemahkan ke dalam bahasa Arab berjudul 'Ya Abataah', yang kemudian dinyanyikan oleh Wafiq Azizah.

Lagu Didi Kempot Telah Diterjemahkan Ke Bahasa Arab
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil), mengungkapkan bahwa Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj telah menerjemahkan lagu 'Bapak' karya almarhum Didi Kempot. 

Lagu ini diterjemahkan ke dalam bahasa Arab berjudul 'Ya Abataah', yang kemudian dinyanyikan oleh Wafiq Azizah. Proses produksi lagu 'Ya Abataah' dikerjakan oleh tim NUPro Management, dan telah dilaunching di Youtube 'NU PRO'.

Gus Nabil sendiri merupakan Eksekutif Produser lagu Ya Abataah ini. Gus Nabil mengungkapkan, dalam proses penerjemahan ini, Kiai Said menyampaikan beberapa renungan.

Baca: Kerinduan Terakhir Didi Kempot, Nyekar ke Makam Bung Karno

"Pertama, syair Bapak dari almarhum Didi Kempot itu merupakan renungan yang sangat dalam. Seorang Ayah merupakan wakil dari Allah, yang berfungsi tarbiyah (mendidik, mengajar). Allah itu Rabbul 'alamiin, Rabbunnas, Rabbul aulaad," ungkap Gus Nabil. 

Allah itu, lanjut Gus Nabil, yang menciptakan manusia, menciptakan anak. 

"Nah, ayah ini, merupakan murabbi, yang memelihara, yang menindaklanjuti, apa yang telah diciptakan oleh Allah." ujar Gus Nabil, mengutip Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj. 

Gus Nabil melanjutkan, Bapak bertanggungjawab dalam proses Tarbiyah. Allah menciptakan anak, dengan segala potensinya, ada indra pendengaran, ada penglihatan, ada hati. Maka, bapaklah yang bertanggungjawab tarbiyah. 

Lalu apa tarbiyah itu? Gus Nabil Menganggap, tarbiyah adalah menindaklajuti, meneruskan, menyempurnakan apa yang dimulai oleh Allah. Jadi, Allah menciptakan anak, sedangkan Bapak murabbil aulaad. 

"Saya lihat, syair-syair yang dilantunkan oleh Didi Kempot ini, sangat merdu. Dengan kesederhanaannya, dengan struktur kata-kata syairnya, dengan konten yang sangat bernilai, maka mudah-mudahan saya mendorong kepada para pendengarnya untuk ingat kepada Allah, dzikir kepada Allah, dari hatinya yang tulus, dari jiwanya yang tulus. Bukan hanya dzikir oral, bukan hanya dzikir lisan, tapi betul-betul ingin mendekatkan diri kepada Allah." ujar Gus Nabil, mengutip Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj. 

Gus Nabil melanjutkan, syair itu bahasa apa saja yang penting indah. Karena itu, lagu Bapak mau diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, agar dipahami kalangan yang lebih luas, khususnya bagi santri dan komunitas muslim di negeri-negeri yang berbahasa Arab.

"Mudah-mudahan, menjadi motivasi agar Bapak-Bapak semua menjadi Bapak yang bertanggungjawab pada anak-anaknya, baik urusan maisyah, nafaqah maupun urusan pendidikan," ujar Gus Nabil. 

Gus Nabil pun menyampaikan, bahwa ketika dirinya menyelenggarakan konser Akbar Ambyar di Boyolali, Wafiq Azizah menjadi bintang tamu yang menyanyikan lagu Bapak. Lagu yang selama ini nyaris tidak pernah diselesaikan Mas Didi Kempot karena sangat dalam maknanya. 

Baca: Kirana Sebut Didi Kempot Cermin Kebudayaan Indonesia

Wafiq Azizah dinilai cukup sukses menyanyikan lagu ini. 

"Kemudian, di belakang layar, Mas Didi Kempot menyampaikan kepada saya untuk menerjemahkan lagu ini ke Bahasa Arab dan dinyanyikan lagi oleh Wafiq Azizah," ujar Gus Nabil.

"Sampai Mas Didi meninggal, saya belum bisa menyelesaikan amanah ini, sehingga ketika dilaunching, ini membayar hutang saya kepada Mas Didi Kempot. Semoga almarhum bahagia di Surga, atas dedikasi, pengabadian dan amal-amal baiknya selama ini," pungkasnya.

Quote