Ikuti Kami

Lawan stunting, Halo Puan tanam kelor di Kecamatan Ciparay

Gerakan Melawan Stunting HaloPuan berupaya memanfaatkan tanaman kelor yang kerap diabaikan. Padahal, tanaman kelor sebenarnya banyak tumbuh

Lawan stunting, Halo Puan tanam kelor di Kecamatan Ciparay
HaloPuan dan PDI Perjuangan Kabupaten Bandung membagikan sejumlah bibit kelor kepada perangkat desa dan kader posyandu, Rabu, 16 Februari 2022.

Bandung, Gesuri.id - Gerakan Melawan Stunting yang diinisiasi Halo Puan berupaya memanfaatkan tanaman kelor yang kerap diabaikan. Padahal, tanaman kelor sebenarnya banyak tumbuh di Indonesia. Anggota DPRD dari fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Yayat Sumirat menyampaikan terima kasih atas kepedulian Puan Maharani kepada Kabupaten Bandung, terutama masyarakat di Ciparay.

Ia mengaku bertekad melakukan penanaman pohon kelor di seluruh desa. Sebab, daun kelor dapat menjadi solusi makanan tambahan untuk mengatasi stunting (masalah kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang yang sebabkan gangguan pertumbuhan pada anak).

 

Baca : Lawan Stunting, Halo Puan Olah Daun Kelor Jadi Asupan Super

“Pak Kadis, tolong hitung anggarannya, kami akan berikan kepada masyarakat yang tidak mampu daun kelor yang sudah diekstrak (menjadi bubuk) dengan cuma-cuma. Nanti, kami juga akan ngobrol dengan Dinas Pertanian bagaimana menyediakan bibit daun kelor untuk dapat ditanam di seluruh desa di Kabupaten Bandung,” ujar Yayat dalam sosialisasi Gerakan Melawan Stunting yang diinisiasi HaloPuan di Desa Pakutandang di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/2).

Sebanyak 200 warga yang terdiri dari dari ibu hamil, ibu menyusui, pasangan usia subur, calon pengantin, dan kader-kader posyandu hadir dalam sosialisasi ini. Hadir pula Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Kabupaten Bandung, Mochamad Luthfi Hafiyyan; Kepala Desa Pakutandang, Suryaji; Camat Ciparay Gugum Gumilar; pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Iis Aisjah; serta Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Bandung Muhammad Hairun.

Diketahui, angka stunting di Kabupaten Bandung masih tergolong tinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2018, prevalensi balita stunting di Kabupaten Bandung mencapai 35,2%. Bahkan, prevalensi stunting dikabarkan mengalami kenaikan dalam dua tahun terakhir karena dampak pandemi Covid-19. Di Kecamatan Ciparay, HaloPuan memperoleh data angka stunting sebesar 16,26%. Sedangkan, di Pakutandang angka stunting mencapai 16,5%.

Baca : Edy Wuryanto Ungkap Keistimewaan Daun Kelor

Di akhir kegiatan, sebanyak 200 warga sasaran memperoleh paket makanan tambahan dari Halo Puan, termasuk 400 gram bubuk daun kelor. HaloPuan dan PDI Perjuangan juga membagikan sejumlah bibit kelor kepada perangkat desa dan kader posyandu, agar warga bisa memproduksi sendiri bubuk daun kelor untuk ke depannya. (beritasatu.com)

Quote