Ikuti Kami

Megawati Berulang Kali Ingatkan Dampak Letusan Anak Krakatau

"Perhatian Ibu Ketum dan PDI Perjuangan terhadap pentingnya mengantisipasi bencana secara dini seperti yang dilakukan negara Jepang...

Megawati Berulang Kali Ingatkan Dampak Letusan Anak Krakatau
Politisi PDI Perjuangan Putra Nababan bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Putra Nababan menyampaikan duka cita yang mendalam kepada para korban tsunami di Banten dan Lampung.

"Belum kering air mata kita atas gempa NTB dan tsunami di Sulawesi Tengah, bangsa Indonesia kembali diberi ujian oleh Tuhan. Semoga diberi kekuatan untuk sabar dan tabah atas musibah yang menimpa saudara kita di Banten dan Lampung," kata Putra.

Caleg milenial PDI Perjuangan dari Dapil Jakarta I itu juga menyayangkan pihak berwenang, dalam hal ini Badan Meteorologi,  Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang tidak mengoptimalkan alat pendeteksi dini gempa maupun tsunami.

Terlebih, lanjut Putra, diakui sendiri oleh BMKG, sensor gempa vulkanik sempat rusak setelah erupsi Gunung Anak Krakatau beberapa waktu lalu. 

"BMKG mengakui kalau tidak semua alat pendeteksi dini gempa dan tsunami bisa berfungsi pada saat kejadian hingga menyebabkan sejumlah aktivitas bencana tidak tercatat. Dimana sebelumnya ada kerusakan sensor yang disebabkan erupsi sebelumnya. Jadi setelah erupsi, gunung meletus, dan tahu ada sensor yang rusak seharusnya langsung diperbaiki," cetus Putra.

Dari data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), akibat tsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung Selatan, Jumat malam, sebanyak 281 orang meninggal dunia, 1.016 luka, serta ribuan bangunan porak poranda.

Wartawan senior yang beberapa kali menyabet penghargaan sebagai penyiar terbaik itu mengungkapkan, bahwasannya Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri telah dua kali memberikan peringatan dini akan potensi letusan anak Gunung Krakatau yang bisa berdampak tsunami.

Dijelaskan Putra, sorotan Ibu Megawati terhadap aktivitas anak Gunung Krakatau, yang belakangan ini terlihat aktif mengeluarkan abu vulkaniknya disampaikan kembali oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, saat membuka workshop tentang peta rawan bencana Indonesia, 'Antisipasi Dini terhadap Wilayah Rawan Bencana' di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis 13 Desember 2018.

"Ibu Megawati sudah dua kali sampai mengingatkan pentingnya peringatan dini  tsunami yang bukan hànya untuk mengantisipasi dampak gempa tektonik namun juga akibat letusan vulkanik," tambah Putra.

Pihak berwenang, diharapkan Putra, semoga ke depannya bisa menyiapkan peringatan dini di sejumlah daerah rawan bencana yang berpotensi terjadi tsunami karena gempa teknonik dan vulkanik.

"Perhatian Ibu Ketum dan PDI Perjuangan terhadap pentingnya mengantisipasi bencana secara dini seperti yang dilakukan negara Jepang dengan sistem dan peralatan yang canggih, adalah bentuk keprihatinan terhadap berbagai bencana di Indonesia yang memakan banyak korban, dimana seharusnya bisa diminimalisir dampak dan jumlah korban yang berjatuhan dengan sistem antisipasi yang memadai," tegas Putra.

Bahkan, tambah Putra, PDI Perjuangan sampai membentuk sayap partai Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) untuk membantu masyarakat di garda terdepan daerah terdampak bencana. 

Selain itu, untuk diketahui, bentuk komitmen PDI Perjuangan lainnya yaitu memberikan kewaspadaan dan pengetahuan masyarakat terhadap kesiapan mengantisipasi bencana, dimana pada Perayaan HUT partai pada 10 Januari mendatang, partai berlambang Banteng ini akan meluncurkan buku manual bencana. Isinya, sosialisasi kepada anak SD, SMP, SMA, mengenai pemahaman soal area rawan bencana dan bagaimana harus menghadapinya bila bencana benar terjadi.

Buku itu disusun oleh Tim Baguna DPP PDI Perjuangan, berdasarkan hasil studi bersama lembaga negara terkait seperti BMKG, Pusat Mitigasi Bencana Geologi, dan lain-lain.

Quote