Ikuti Kami

Orang Miskin di Sumut Bisa Kuliah

Kader PDI Perjuangan diapresiasi karena mengupayakan penambahan kuota beasiswa.

Orang Miskin di Sumut Bisa Kuliah
Sejumlah mahasiswa dari Universitas Nusa Cendana Kupang bermain bersama saat dilaksanakannya Pelatihanan dan Gathering dalam program Generasi Baru Indonesia (Genbi) bagi para calon penerima Beasiswa Bank Indonesia di Kupang, NTT (7/2). Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT pada 2018 membantu mahasiswa yang cerdas, namun masih berkekurangan di wilayah NTT sebagai bagian dari perhatian bagi dunia pendidikan di daerah itu.

Medan, Gesuri.id - Sumatera Utara pada tahun 2018 mendapat kuota beasiswa untuk keluarga miskin atau Bidikmisi sebanyak 470 dan 470 Program Peningkatan Akademik.

"Kalau diuangkan, dana untuk beasiswa itu sebanyak Rp27,918 miliar," ujar anggota Anggota Komisi IX DPR RI Sofyan Tan di Medan, Kamis (8/3).

Dengan beasiswa itu warga dengan ekonomi yang tidak berkecukupan bisa berkuliah.

Politisi PDI Perjuangan itu untuk penyaluran beasiswa itu akan bekerja sama dengan Koordinator Kopertis Wilayah 1 Sumut .

"Kopertis diharapka bisa mendukung dengan mendorong PTS (Perguruan Tinggi Swasta) untuk menerima mahasiswa dengan beasiswa itu," katanya.

Dipilihnya PTS sebagai penerima beasiswa karena selama ini diketahui kuota beasiswa untuk swasta sangat sedikit.

Padahal selama ini banyak mahasiswa kurang mampu yang berkuliah di swasta.

"Walau uang kuliah dari beasiswa Bidikmisi yang dibayarkan pemerintah lebih murah dari uang kuliah biasa diharapkan PTS bersedia menerima untuk membantu masyarakat," ujarnya.

Sofyan Tan berjanji akan dibantu menaikkan akreditasi PTS yang bersedia mengalokasikan jumlah mahasiswa miskin berkuliah di kampusnya.

Program beasiswa bidikmisi itu juga merupakan program Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Koordinator Kopertis Wilayah I Prof Dian Armanto mengakui ada PTS yang menolak menerima beasiswa bidikmisi.

Alasannya pemerintah hanya membayar beasiswa lebih murah dari biaya kuliah normal.

"Kopertis berupaya agar penerima beasiswa itu dapat diterima secara merata di seluruh PTS " katanya.

Dia menjelaskan, selama empat tahun, kuota beasiswa yang diterima PTS sangat sedikit yakni 2.250 mahasiswa sehingga tidak bisa terbagi merata untuk seluruh PTS.

"Kopertis memberi apresiasi kepada Sofyan Tan yang bisa menolong penambahan kuota beasiswa untuk Sumut," katanya.

Beasiswa Bidikmisi tahun 2018 sudah naik menjadi Rp13,5 juta per tahun per mahasiswa dari sebelumnya Rp13 juta.

Begitu juga dengan PPA dari sebelumnya Rp400 ribu kini Rp450ribu per bulan untuk setiap mahasiswa.

Selain uang kuliah dibayarkan oleh pemerintah hingga tamat selama 4 tahun, mahasiswa tersebut juga memperoleh uang saku setiap bulannya.

Quote