Ikuti Kami

Pantur Banjarnahor Serap Aspirasi Warga Baktiraja Soal KJA

Ia mengapresiasi masyarakat di 7 desa di Baktiraja yang beralih dari usaha KJA ke usaha lainnya.

Pantur Banjarnahor Serap Aspirasi Warga Baktiraja Soal KJA
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Dapil IX, Pantur Banjarnahor, menerima permohonan bantuan usaha seperti di sektor pariwisata, perikanan darat, dan peternakan unggas, hingga meningkatkan tangkapan ikan, yang disampaikan masyarakat pada Selasa (9/11) sore, saat reses I Tahun Sidang III 2021-2022 di Halaman SMP Negeri 1 di Desa Sinambela, Baktiraja, yang turut dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumut, Mulyadi Simatupang. 

Humbahas, Gesuri.id - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Dapil IX, Pantur Banjarnahor, menerima permohonan bantuan usaha seperti di sektor pariwisata, perikanan darat, dan peternakan unggas, hingga meningkatkan tangkapan ikan, yang disampaikan masyarakat pada Selasa (9/11) sore, saat reses I Tahun Sidang III 2021-2022 di Halaman SMP Negeri 1 di Desa Sinambela, Baktiraja, yang turut dihadiri Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumut, Mulyadi Simatupang. 

Baca: KPK Usut Korupsi Formula E, Periksa Pengambil Kebijakan!

Diketahui, pemerintah menertibkan keramba jaring spung (KJA) di perairan Danau Toba sebagaimana dalam Perpres Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional. Kebijakan pemerintah itu membuat sebagian masyarakat Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara terpaksa beralih ke usaha lain.

Dalam pertemuan itu, salah seorang warga, Jhon Harjon Purba, meminta agar disiapkan benih ikan yang banyak untuk dipelihara di kolam (perikanan darat). Ia mengatakan, saat ini telah dibuka 150 kolam darat sebagai peralihan dari KJA.

Selain perikanan darat, Plt Kadis Peternakan dan Kelautan Humbahas, Nelli Simamora, menitip permintaan bantuan pengadaam ternak unggas untuk diversifikasi usaha karena larangan KJA.

Sekretaris Dinas Pariwisata Humbahas mewakili masyarakat, juga mengharapkan dukungan nyata Pemprov dan DPRD Sumut, untuk mengembangkan Baktiraja sebagai salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.

Pantur Banjarnahor menampung aspirasi itu untuk diperjuangkannya ke provinsi. Ia mengapresiasi masyarakat di 7 desa di Baktiraja yang beralih dari usaha KJA ke usaha lainnya. "Karena zero KJA di perairan Danau Toba menjadi tujuan kita," ujarnya.

Namun abang kandung Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor itu berharap masyarakat juga melakukan gerakan perubahan revolusi mental. Masyarakat jangan lagi menghabiskan banyak waktu di kedai tuak. Kemudian dimintanya juga agar digalakkan berbagai kegiatan wisata beranjak dari budaya tradisional.

"Mungkin anggaran desa boleh disisihkan untuk kunjungan studi pariwisata ke Pulau Jawa misalnya, agar ada pembelajaran bagaimana menjadi pelayan yang baik bagi wisatawan, bagaimana menggiatkan usaha-usaha wisata plus produk UMK," ujar Pantur.

Baca: Cegah Bio Farma ke Bisnis PCR, Erick Thohir Ambil Alih?

Kepala DKP Sumut, Mulyadi Simatupang, mengatakan akan berupaya memaksimalkan program bantuan kepada masyarakat sekaitan dengan peralihan usaha dari KJA.

"Tentu ini menjadi atensi kami bersama Pak Pantur, yang kami tahu concern mendukung pembangunan di daerah ini," ujar Mulyadi.

DKP Sumut, lanjut Mulyadi, memberikan bantuan 10 unit solu (sampan) kepada nelayan di 2 kelompok nelayan di Baktiraja. Harapannya agar hasil tangkapan ikan semakin banyak. Selain itu bersama Pantur Banjarnahor, juga diserahkan bantuan 15.000 benih ikan kepada masyarakat untuk usaha perikanan darat.

Quote