Ikuti Kami

PDI Perjuangan Kembali Terjunkan Baguna ke Asmat

Penanganan KLB campak dan gizi buruk di Asmat memerlukan waktu karena minimnya pengetahuan kesehatan masyarakat.

PDI Perjuangan Kembali Terjunkan Baguna ke Asmat
Tim Baguna PDI Perjuangan tangani gizi buruk Asmat.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan kembali menerjunkan Tim Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) untuk menangani gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua.

Salah satu anggota tim tersebut, dr. Steven Simanungkalit mengatakan Tim BAGUNA ke-2 ini merupakan tindak lanjut yang sudah dilakukan oleh Tim BAGUNA ke-1.

"Karena kurangnya pengetahuan masyarakat dengan pola gaya hidup yang terbiasa mengolah makanan tidak higienis," ungkapnya, Jakarta, Minggu (11/2). 
 
Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat, lanjut dr. Steven, memerlukan waktu yang cukup panjang karena minimnya pengetahuan kesehatan masyarakat setempat, termasuk kurangnya sarana prasarana kesehatan.

"Contoh air yang tidak dimasak dan makanan yang juga tidak dimasak. Bukan hanya mensosialisasikan cara masak makanan murah sehat, tetapi cara merawat anak yang sehat," terangnya.

Dia menambahkan, bentuk kelanjutan BAGUNA Pusatakan memantau dan mengirim bantuan berkelanjutan melalui struktural Partai yakni DPC PDI Perjuangan Kab. Asmat.

"Antara lain makanan ibu hamil, balita, anak sekolah, vitamin, obat cacing tiap 6 bulan, dan bibit pohon yang akan dibutuhkan," jelasnya.

Steven mengatakan, untuk penanganan gizi buruk yang secara khusus dan berkala di Kab. Asmat dilakukan melalui kerjasama semua pihak, baik itu Pemerintah Kab. Asmat, Pemerintah Provinsi Papua dengan Pemerintah Pusat.

"Serta seluruh lapisan masyarakat yang mempunyai keinginan untuk membantu saudara-saudara kita di Kab. Asmat," ujarnya.

Dalam menjalankan misi kemanusiaan tersebut, lanjut dia, tim banyak mengalami kendala karena medan yang cukup ekstrem, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat mereka.

“BAGUNA sudah mendatangi 19 distrik. Untuk mendatangi setiap distrik serta kampung-kampung kita harus memakai longboat ataupun speedboat. Di Kabupaten Asmat tidak ada mobil dan motor memakai bahan bakar bensin, yang ada di sana hanya motor listrik untuk sebagai alat berkendara,” tuturnya.

Sebelumnya, Tim ke-1 BAGUNA dengan jumlah 9 personil dilepas oleh Ketua DPP Baguna Dr. Ribka Tjiptaning di DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, 24 Januari 2018, jam 18.00 WIB. Setelah menuntaskan tugasnya, tim pertama ini meninggalkan Papua 7 Februari 2018 dari Mimika, tepatnya jam 12.45 WIT. 

Quote