Ikuti Kami

Pelaku UKM Butuh Pelatihan Pengemasan Produk

Dengan demikian produk-produk makanan yang mereka jual akan lebih maksimal.

Pelaku UKM Butuh Pelatihan Pengemasan Produk
Rudianto Tjen, Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Dapil Bangka Belitung (Babel).

Babel, Gesuri.id - Rudianto Tjen, Anggota DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Dapil Bangka Belitung (Babel), menilai bahwa para pelaku UKM khususnya bidang kuliner perlu diberikan pelatihan khusus untuk meningkatkan daya saing satunya tentang pengemasan produk.

Baca: Rudianto ke Pemprov: Pebatik Cual Butuh Perhatian Lebih

“Saya pikir bahwa pelaku-pelaku UKM di Babel ini perlu diberi pelatihan, sehingga produk-produk makanan yang mereka jual akan lebih maksimal,” kata Rudianto Tjen.

Dirinya menyebutkan salah satu penyebab produk makanan daerah kurang diminati oleh masyarakat luas ialah packaging (kemasan) produk yang tidak menarik. Sehingga perkembangan UKM-nya pun menjadi lamban.

“Karena yang saya lihat adalah permasalahan packaging yang tidak menarik, sehingga masyarakat luas akan kurang melirik produk makanan kita,” ujar Wakil Rakyat asal Babel itu.

Dirinya juga mengkomparasikan bagaimana negara Jepang berhasil dalam menjual produk makanan mereka, dan banyak diminati banyak orang. Sebab, mereka mengemas produk mereka dengan baik.

Bahkan, Rudianto dengan gamblang menyebutkan bahwa dari segi rasa, Indonesia jauh lebih unggul ketimbang Jepang. Namun, mereka unggul dalam hal pengemasan produk mereka, sehingga banyak orang yang tertarik dan banyak yang membeli.

“Kita ambil contoh, kalau ke luar negeri misalnya Jepang, itu makanan tidak seenak di sini, tapi mereka bisa mengemasnya dengan menarik, sehingga banyak yang membeli,” ungkap Rudianto Tjen.

“Kalau boleh saya bilang, makanan kita di daerah-daerah sebenarnya lebih enak dari sana (Jepang), makanan daerah kita lebih kaya akan rasa yang mereka tidak miliki. Tapi, ya itu tadi, mereka mengemasnya dengan menarik sedangkan kita tidak,” tambahnya.

Untuk itu lah, pria yang kerap berkacamata itu berharap pemerintah mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk melatih para pelaku UKM Babel khususnya pelatihan dalam hal pengemasan produk itu sendiri.

Baca: Risma Minta Pelaku Usaha dan UKM Terus Belajar dan Inovasi

Menurutnya, berkembangnya UKM di Babel nanti, diharapkan bisa menambah kurangnya lapangan pekerjaan yang selama ini menjadi masalah di Babel.

“Kita sangat berharap bahwa pemerintah daerah terus berupaya menekan angka pengangguran di Babel dengan cara memaksimalkan peran BLK,” tutup Rudianto Tjen.

Quote