Bondowoso, Gesuri.id – Anggota Komisi IV, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bondowoso, Jawa Timur Sinung Sudrajat prihatin dengan temuan 21 balita yang mengidap HIV/AIDS.
Sinung menganggap upaya pencegahan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, untuk segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah kasus penyakit ini agar tidak semakin menjalar.
Baca: Hendi Ingatkan Pelajar Dampak Buruk HIV/AIDS
“Masyarakat butuh sosialisasi dan pendampingan terhadap penderita Odha secara pasti, agar penyakit ini tidak semakin banyak bertebaran di sejumlah wilayah. Sangat diinginkan koordinasi antara Dinas Kesehatan, para aktivis dan KPAD yang berlangsung intensif, agar korban tidak semakin berjatuhan,” jelas Sinung di Bondowoso, Selasa (22/1),.
Lebih lanjut Sinung mengatakan, tentunya tetap menjaga etika yang sudah ada serta harus diwaspadai, penyebaran HIV/AIDS. Sejauh ini masih banyak masyarakat yang belum sadar akan virus berbahaya dan mematikan tersebut.
Baca: Kandouw: Harus Ada Sinergi Pencegahan HIV-AIDS dan Narkoba
“Untuk kegiatan sosialisasi pada kasus ini, kami meminta kepada pemkab, untuk melibatkan lembaga-lembaga yang sudah aktif seperti Yapikma. Kemudian, agar mereka menjabarkan kepada masyarakat, bahwa HIV/AIDS itu apa, dan bagaimana dampaknya,” katanya.
Seraya mengatakan, anggaran penanggulangan HIV/AIDS di Bondowoso harus segera berpihak. Sebab, ketika kita semakin masuk dalam pencegahan kasus tersebut, semakin banyak pula yang kita temukan penderita ini. ” Seperti fenomena gunung es,”centusnya.
