Grobogan, Gesuri.id – Kirab boyong grobog menjadi salah satu daya tarik rangkaian acara peringatan Hari Jadi ke-293 Kabupaten Grobogan yang berlangsung, akhir pekan lalu. Ribuan warga menyaksikan pelaksanaan kirab boyong grobog yang dimulai dari kantor Kelurahan Grobogan, hingga ke Pendapa Kabupaten Grobogan di Kota Purwodadi.
Prosesi boyong grobog ini merupakan gambaran ketika terjadi perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan dari Kecamatan Grobogan ke Kecamatan Purwodadi sampai saat ini dipimpin langsung Bupati Grobogan Sri Sumarni diikuti semua pimpinan FKPD, anggota DPRD, para Kepala OPD, kepala BUMD, para Camat, hingga Kepala Desa.
Baca: Sri Sumarni Terus Upayakan Investor Berinvestasi di Grobogan
Dalam prosesi ini, dikirab pula sebuah grobog kuno dari kayu jati berukuran sekitar 1 x 1 meter. Perabot grobog ini dulunya dipakai menyimpan dokumen pemerintahan saat boyongan ke Purwodadi. Grobog ini dinaikkan dalam dokar dan dikawal beberapa orang berpakaian layaknya prajurit. Kemudian, ada pula rombongan gunungan sayur mayur dan hasil bumi. Jumlah gunungan sebanyak 12 buah.
Boyong grobog menempuh jarak sekitar 6 km. Sepanjang perjalanan, Bupati Sri Sumarni dengan penuh semangat selalu menyapa dan melambaikan tangan pada warga.
“Matur nuwun. Selamat Hari Jadi yang ke-293,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Grobogan ini sepanjang perjalanan.
Bupati Sri Sumarni berharap momentum hari jadi ini dijadikan sarana untuk berbenah semua kekurangan yang masih terlihat pada tahun-tahun sebelumnya. Khususnya, dalam masalah memberikan pelayanan prima pada masyarakat.
“Dalam usianya yang hampir tiga abad ini, sudah banyak prestasi yang dicapai Kabupaten Grobogan. Baik di kancah Propinsi maupun secara nasional. Hal itu tentunya sangat membanggakan,” katanya.
Baca: Lantik Pejabat Baru, Sri Sumarni: Teruslah Berinovasi
Meski demikian, Sri meminta agar semua prestasi yang sudah diraih itu tidak membuat semua pihak puas diri. Sebab, tantangan kedepan dirasa bakal semakin berat. Oleh sebab itu, dibutuhkan kerja keras dari semua pihak agar prestasi yang diraih Kabupaten Grobogan bisa meningkat lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Usai acara seremonial dan pentas kesenian di panggung alun-alun, acara ritual boyong grobog diakhiri dengan rebutan gunungan. Begitu diberi aba-aba, ribuan warga langsung berebut gunungan yang disediakan oleh panitia.
