Ikuti Kami

Presiden Silaturahim dengan Paguyupan Pujakesuma Riau

Presiden Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa.

Presiden Silaturahim dengan Paguyupan Pujakesuma Riau
Presiden menerima anugerah gelar kehormatan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Sabtu (15/12).

Pekanbaru, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersilaturahim dengan warga Peguyuban Pujakesuma Wilayah Riau di Pekanbaru, Sabtu (15/12) malam.

"Masih ada yang bisa 'Basa Jawa', ada yang suka klonengan, ada yang suka nonton wayang," kata Presiden Jokowi dalam acara yang berlangsung di Hotel Grand Suka Pekanbaru itu.

Baca: Tips Jokowi Jaga Kerukunan di Tengah Keberagaman

Warga yang hadir menjawab pertanyaan Presiden dalam bahasa Jawa itu masih bisa bahasa Jawa dan masih suka nonton wayang karena ada dalang.

Dalam acara yang juga dihadiri Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko, Jokowi kemudian mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara besar dengan jumlah penduduk 260 juta jiwa.

"Warga keturunan Jawa di sini harus menghormati adat yang ada di sini dan kearifan lokal di sini. 'Deso mowo coro (desa memiliki cara tersendiri, red.)' karena 'rukun agawe santosa crah agawe bubrah' (rukun membuat kuat, dan konflik membuat rusak, red.)," katanya.

Ketua Dewan Pimpinan Peguyuban Pujakesuma Riau Muhammad Aidil mengatakan warga peguyuban adalah warga suku Jawa yang berdomisili di Sumatera dari Aceh hingga Lampung.

Pusat peguyuban itu berada di Sumatera Utara dengan Ketua Umum Suratman.

Pendirian Pujakesuma untuk menjadi wadah bagi perantauan agar dapat guyub dan rukun serta berkontribusi bagi pembangunan daerah.

Baca: Presiden Puji Kerukunan Antarumat Beragama di Lampung

Banyak warga keturunan Jawa di Riau, kata dia, berprestasi dan cerdas.

Ia menyebutkan orang Jawa di Riau banyak bekerja di sektor perkebunan dan pendidikan.

"Namun pembukaan lapangan kerja masih diperlukan terutama di kawasan industri seperti di Dumai," katanya.

Quote