Ikuti Kami

Puan Dapat Gelar dan Nama Adat Ratu Mustika Kartadilaga

"Kesepakatan 12 suku yang dipimpin Sultan Hidayat Kartadilaga Gelar Demung Tinggi Laksana X".

Puan Dapat Gelar dan Nama Adat Ratu Mustika Kartadilaga
Ketua DPR RI Puan Maharani mendapat gelar sekaligus nama adat Ratu Mustika Kartadilaga. Pemberian gelar adat kepada Puan Maharani sebagai keturunan Sai Batin Karya Kartadilaga  berlangsung dalam upacara keluarga Sai Batin Karya Kartadilaga di Lamban Gedung Kartadilaga, Pulau Pisang, Krui, Pesisir Barat, Lampung. (Foto: Istimewa)

Lampung, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani mendapat gelar sekaligus nama adat Ratu Mustika Kartadilaga. Pemberian gelar adat kepada Puan Maharani sebagai keturunan Sai Batin Karya Kartadilaga  berlangsung dalam upacara keluarga Sai Batin Karya Kartadilaga di Lamban Gedung Kartadilaga, Pulau Pisang, Krui, Pesisir Barat, Lampung.

Baca: Puan Resmikan Bandar Udara Taufiq Kiemas

Acara yang dipimpin Sultan Hidayat Kartadilaga Gelar Demung Tinggi Laksana X dihadiri 12 kepala suku di Pulau Pisang. 

Menurut Sultan Hidayat, nama Puan tertulis dalam silsilah keluarga atau Lambo di Lamban Gedung Kartadilaga.

"Joesaki yang  asli Pulau Pisang menikah dengan Taksiah dari  Batipuh, Tanah Datar, Sumbar. Dari Pernikahan itu, lahirlah Hamzatun Rosyda yang menikah dengan Tjik Agoes Kiemas. Pasangan itu mempunyai anak, salah satunya Taufiq Kiemas, ayah Puan Maharani," ujar Sultan Hidayat, Minggu (11/4).

Pemberian gelar nama adat keluarga merupakan hasil Keputusan rapat Keluarga Besar Sai Batin Karya Kartadilaga pada 9 April 2021. 

"Kesepakatan 12 suku yang dipimpin Sultan Hidayat Kartadilaga Gelar Demung Tinggi Laksana X. Demi kesinambungan,kerukunan dan keutuhan Keluarga Besar Sai Batin Karya Kartadilaga," ujar Sultan Hidayat Kartadilaga.

Puan Maharani mengaku senang bisa berkumpul dengan keluarga besarnya.

"Terima kasih atas pemberian gelar ini. Semoga makin mempererat silaturahim Keluarga Besar Sai Batin Kartadilaga," ungkap Puan. 

Kedatangan Puan di Lamban Gedung Kartadilaga disambut dengan tarian adat diikuti penyematan kain adat Pulau Pisang.

Sebelumnya, Puan berziarah ke makam leluhur keluarga besar. Adapun Ayah Buyutnya dimakamkan di pemakaman Pulau Pisang.

Puan menuju Pulau Pisang menggunakan perahu dari dermaga Kuala, Krui dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.

Baca: Puan: Rasio Kredit UMKM Naik, Selamatkan Ekonomi Bangsa

Setelah itu, Puan diantar mengendarai sepeda motor menuju makam dan rumah keluarga besarnya.

Kedatangan Puan Maharani disambut meriah warga yang saling sapa dengannya.

Politisi PDI Perjuangan itu juga membagikan makanan ringan dan cokelat kepada anak anak yang ditemuinya sepanjang perjalanan.

Quote