Ikuti Kami

Samsun Minta PT BBE Bertanggung Jawab

Samsun menilai PT BBE belum melakukan kewajibannya kepada korban.

Samsun Minta PT BBE Bertanggung Jawab
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun.

Seberang, Gesuri.id - Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun meminta tanggung jawab PT Bukit Baiduri Energi (BBE) terhadap kematian Ari Wahyu (12) di lubang tambang yang berlokasi di Desa Bukit Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Barat.

Samsun menilai PT BBE belum melakukan kewajibannya kepada korban.

Baca: Soal Pengangkatan Guru Honorer, Zuhdi Perjuangkan Revisi UU

“BBE harus bertanggung jawab dong. Pimpinannya harus dipanggil. Walaupun mereka mengatakan sudah melakukan sesuatu, tetapi tetap dipanggil dan dimintai pertanggungjawaban,” tutur Samsun di Seberang, Senin (19/11).

Kata Samsun, perusahaan itu mesti didesak untuk bertanggung jawab. Sebab hingga kini belum ada kejelasan terkait tali asih terhadap kaluarga almarhum. 

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, akan mengomunikasikan wacana tersebut pada Komisi III DPRD Kaltim.

“Nanti perusahaan itu bisa dipanggil Komisi III. Dalam waktu dekat, saya akan sampaikan ke Pak Agus. Harapannya BBE bisa segera dipanggil,” ungkapnya.

Kepala Desa Bukit Raya, Sutardi mengaku, belum mendapatkan laporangan terkait bantuan yang diberikan pada keluarga korban. Alasannya, pasca meninggalnya Ari, pimpinan di desa itu bertugas di luar kantor.

Baca: Presiden minta Daerah Lain Tiru Kalimantan Timur

“Nanti saya minta dulu laporan dari staf. Setahu saya sudah ada kemarin bantuan setelah penguburan almarhum. Tetapi kepastiannya nanti yah,” imbuhnya.

Kematian Ari menambah daftar korban di lubang tambang batu bara. Berdasarkan catatan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, sejak 2011 lalu, sudah 31 nyawa melayang di eks tambang itu.

Quote