Ikuti Kami

Seluruh Pasar Tradisional di Solo Terapkan e-retribusi

Target penerapan e-retribusi di 44 pasar tersebut diharapkan bisa selesai pada tahun 2020.

Seluruh Pasar Tradisional di Solo Terapkan e-retribusi
Pasar Gede, Solo.

Solo, Gesuri.id - Pemerintah Kota Solo akan menerapkan elektronik retribusi (e-retribusi) di seluruh pasar tradisional di Kota Solo untuk menjaga transparansi anggaran.

"Jadi nanti pedagang tahu sudah berkontribusi berapa kepada daerah dan uangnya sudah digunakan untuk apa saja," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo pada pembukaan Semarak Pasar Tradisional di Halaman Benteng Vastenburg Solo, Kamis (15/11).

Baca: Ini Langkah Cepat Pemkot Solo Pascakebakaran Pasar Legi

Ia mengatakan dengan begitu pedagang tidak semena-mena ketika menuntut fasilitas, di sisi lain pedagang atau pelaku usaha yang kontribusinya besar juga tahu uang retribusi yang dibayarkannya dimanfaatkan untuk apa saja.

"Misalnya untuk membangun rumah sakit, jalan, atau saluran air. Mereka tahu semuanya," katanya.

Ia mengatakan saat ini e-retribusi tersebut sudah diterapkan di 14 pasar tradisional. Dalam waktu dekat ini harapannya 44 pasar tradisional di Kota Solo juga akan menikmati fasilitas serupa.

Mengenai sumbangan retribusi dari pasar tradisional yang masuk ke kas daerah, dikatakannya, sebesar Rp23 miliar/tahun.

"Meski demikian, untuk operasionalnya Pemkot Surakarta mengalokasikan anggaran lebih besar, yaitu Rp46 miliar. Tetapi di sini kami tetap mempertahankan (keberadaan pasar tradisional, red) karena sisi sosialnya lebih besar," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Subagiyo mengatakan target penerapan e-retribusi di 44 pasar tersebut bisa selesai pada tahun 2020.

Baca: Sembilan Pasar di Kota Solo Terapkan E-retribusi

"Sedangkan hingga akhir tahun ini harapannya bisa bertambah 5 pasar lagi, jadi totalnya 19 pasar di tahun 2018 yang menerapkan e-retribusi," katanya.

Sementara itu, mengenai festival pasar tradisional bertema "Ragam Perdagangan dan Ragam Pasar Tradisional" yang dilaksanakan pada tanggal 15-17 November 2018 tersebut diikuti oleh 200 pelaku usaha yang menempati 150 stan.

"Dari total peserta ini 50 di antaranya merupakan pedagang pasar. Harapannya festival ini bisa meningkatkan kepopuleran pasar tradisional di kalangan masyarakat," katanya.

Quote