Ikuti Kami

Serap Aspirasi, Djarot Kenang Perjuangan Bung Karno

"Dahulu kita menasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda. Pemerintahan Bung Karno juga membangun industri hulu".

Serap Aspirasi, Djarot Kenang Perjuangan Bung Karno

Asahan, Gesuri.id - Sosok Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Sukarno menjadi pembahasan utama Anggota DPR RI Djarot Saiful Hidayat tatkala melakukan serap aspirasi bersama mahasiswa Cipayung.

Baca: Gembong Warsono Minta Sarana Jaya Lepas Proyek ITF!

Djarot menjelaskan pasca kemerdekaan Bung Karno melakukan terobosan baik di bidang politik dan ekonomi.

"Dahulu kita menasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda. Pemerintahan Bung Karno juga membangun industri hulu," ujarnya, Minggu (14/3).

 

Hal tersebut disampaikan Djarot tatkala, melakukan serap aspirasi pokok-pokok haluan negara bersama mahasiswa Cipayung, di Air Joman, Asahan.

Bung Karno juga, kata Djarot mengeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Sebelum dekrit itu keluar, banyak kabinet yang mengalami jatuh bangun karena negara memakai sistem parlementer.

"Dekrit tersebut keluar  akibat adanya kemacetan dalam konstituante. Bung Karno menyatakan kembali ke UUD 1945," imbuhnya.

Dikatakan Djarot, Bung Karno melalui Dewan Perancang Nasional (Depernas) melakukan perencanaan pembangunan ke depan.

"Pola pembangunan semesta berencana, seluruh ahli dari penjuru Indonesia diminta untuk melakukan perencanaan sesuai bidangnya," jelasnya.

Ia mengungkapkan tujuan Indonesia merdeka termaktub dalam pembukaan UUD 1945.

"Pembangunan itu semata-mata dilakukan untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta dalam menjaga perdamaian dunia," katanya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP itu mengatakan ke depan dengan adanya pokok-pokok haluan negara diharapkan dapat mampu menyelaraskan pola pembangunan dari daerah hingga ke pusat.

"Saya mengajak seluruh elemen mahasiswa untuk memberikan sumbangsih pemikirannya ke dalam pokok-pokok haluan negara ini," tambahnya.

Baca: Panen Padi di Lahan Sendiri, Cornelis: Saya Beri Contoh

Sementara itu, Ketua HMI Cabang Kisaran, Andi Hermana pada pemaparannya mengatakan, bangsa Indonesia harus berpegang teguh tentang empat pilar bangsa.

"Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI sudah final. Ke depan saya berharap tidak ada lagi yang membenturkan persoalan beragama dengan bernegara," pungkasnya.

Quote