Ikuti Kami

Sidang III, Ansy Perjuangkan Kemandirian Pangan & Aspirasi

"Putra NTT yang juga adalah sahabat saya, Robertus Na Endi Jaweng disetujui sebagai salah satu dari 9 Ombudsman RI Periode 2021-2026".

Sidang III, Ansy Perjuangkan Kemandirian Pangan & Aspirasi
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema)  menghadiri Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang III Tahun 2020-2021, baru-baru ini. 

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema)  menghadiri Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang III Tahun 2020-2021, baru-baru ini. 

Baca: Puan Ingatkan Pentingnya Berolahraga di Masa Pandemi

Salah satu agendanya adalah mendengar dan mengambil keputusan mengenai hasil uji kelayakan dan kepatutan atau "fit and proper test" calon anggota Ombudsman RI Masa Jabatan Tahun 2021-2026. 

"Puji Tuhan, putra NTT yang juga adalah sahabat saya, Robertus Na Endi Jaweng disetujui sebagai salah satu dari 9 Ombudsman RI Periode 2021-2026," ujar Ansy. 

Seraya mengucap syukur kepada Tuhan atas perlindungan dan penyertaan selama Masa Sidang III, Ansy juga mengucapkan terima kasih atas aspirasi, dukungan dan motivasi dari masyarakat NTT. 

Secara umum, Ansy mengungkapkan agenda utama Masa Sidang III adalah melakukan realokasi anggaran dan refocusing kegiatan bersama Mitra Komisi IV DPR RI. 

"Namun, selama masa sidang III, saya juga menyuarakan sejumlah isu penting terkait pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, serta kelautan dan perikanan," ujar Politisi PDI Perjuangan itu. 

Dalam rapat dengan Kementerian Pertanian (Kementan), Ansy mendorong kemandirian pangan, tekan ketergantungan impor, mengevaluasi manajemen pupuk bersubsidi dari produksi, distribusi, dan konsumsi, serta melakukan pengawasan terhadap kebijakan food estate agar program tersebut berhasil dan memberikan manfaat bagi rakyat dan petani.

Agar berhasil, sambung Ansy, semua kebutuhan dan sarana-prasarana pendukung bagi suksesnya program tersebut perlu disiapkan secara baik dengan perencanaan matang dan target terukur. 

Sementara itu, selama rapat dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ansy menginginkan agar KKP dapat bertransformasi diri dengan memprioritaskan budidaya lobster domestik, mendahulukan asas keadilan dan transparansi, yakni alokasi dan distribusi bantuan-bantuan KKP tidak diskriminatif, dan tidak melupakan NTT.

" Alam laut Pulau Sumba dan Alor yang indah, khas dan eksotik mesti mendapatkan perhatian berupa bantuan konkrit bagi pengembangan desa wisata bahari," ujar Anggota DPR dari Dapil NTT II itu.

Bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan kehutanan (KLHK), Ansy menyerukan pentingnya pertobatan ekologis untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang ramah alam dan pro konservasi, mendorong kerja serius KLHK menangani sampah, limbah dan antisipasi bencana, serta menyuarakan penolakan masyarakat adat Timor terkait wacana penurunan status Cagar Alam Mutis. 

"Kini Masa Sidang III telah selesai, berarti saatnya saya harus kembali menjemput aspirasi masyarakat atau mulai reses," ujar Ansy. 

Baca: Gerakan SUKSESI, Bupati Karolin: OPD Harus Berinovasi!

Ansy mengungkapkan, berkat kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology), kegiatan menyerap aspirasi bisa dilakukan kapan saja. Tidak mesti baru dilakukan saat reses. 

"Saya berkomitmen selalu terbuka untuk menyerap-mendengar sebanyak-banyaknya aspirasi masyarakat NTT, agar dapat menyuarakannya dalam persidangan berikut," pungkasnya.

Quote