Ikuti Kami

Tanam Padi, Sunarko Inovasi Teknik Jarwo Riting Plus & Ikan

Sunarko juga mengungkapkan bahwa komponen utama budidaya padi dengan teknologi jarwo riting plus-plus terdiri atas empat komponen.

Tanam Padi, Sunarko Inovasi Teknik Jarwo Riting Plus & Ikan
Kader PDI Perjuangan Banjarnegara yang juga KomandanTe Dapil Tiga Kecamatan Susukan, Sunarko, SP.

Kab Banjarnegara, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan Banjarnegara yang juga KomandanTe Dapil Tiga Kecamatan Susukan, Sunarko, SP mengembangkan teknologi Jajar Legowo (Jarwo) Parit Keliling plus tanaman Revugia (Riting Plus) dan ikan sebagai metode penanaman padi. Metode ini digunakan untuk mencapai hasil panen maksimal.

Baca: Foto Jadul Adian Napitupulu Curi Perhatian, Ini Sebabnya

Sunarko juga mengungkapkan bahwa komponen utama budidaya padi dengan teknologi jarwo riting plus-plus terdiri atas empat komponen. Yaitu penerapan sisten tanam jajar legowo pola 2:1 atau 4:1, pembuatan parit keliling (riting) di setiap petak sawah, penanaman tanaman revugia sebagai pengahalau hama di pematan sawah, serta penebaran ikan di petakan sawah. 

"Empat komponen tersebut harus diterapkan satu paket tanpa terpisah," imbuh Sunarko yang juga Ketua P4S Artha Tani Desa Susukan Rt3 Rw2, Kecamatan Susukan,

Manfaat Jajar Legowo (Jarwo) diantaranya mengurangi kelembaban ( serangangan hama/penyakit), Memudahkan perawatan tanaman ( ada lorongnya), pemupukan lebih mudah dan efektif, pengendalian hama/penyakit (spray) lebih mudah, pengiangan lebih ringan, menambah jumlah populasi anakan, tanaman tumbuh sehat, kuat dan mengurangi rebahan, Malai lebih panjang serta bulir padi besar dan penuh.

"Sedangkan untuk Riting ( Parit Keliling ) memiliki manfaat diantaranya memudahkan pengaturan air, mengdendalikan hama keong dan hama orong orong. Dan untuk Plus ( Tanaman Revugia ) yang ditanam di setiap pematang sawah adalah sebagai border/pelindung dari hama tanaman," jelas Sunarko.

"Jarwo Riting plus merupakan teknologi andalan P4S Artha Tani yang saya kembangkan sejak tahun 2017. Pada metode ini ada Tanaman revugia di tanam disetiap pematang sawah sebagai habitat predator yang berfungsi untuk mengendalikan hama. disamping itu tanaman ini juga menambah keindahan lahan bahkan bisa untuk wisata di sawah. Sedangkan pada parit keliling digunakan untuk budidaya ikan nila merah guna menambah pendapatan," imbuhnya.

Sunarko yang juga tergabung dalam asosiasi penyuluh pertanian swadaya di Banjarnegara juga mengungkapkan, melalui P4S Artha Tani yang dimilikinya juga membuka pelatihan dengan sistem magang pagi para kelompok tani, para hobbies, maupun mahasiswa dari perguruan tinggi.

"Yang sudah MOU dengan kita adalah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yakni Fakultas Pertanian. Kami juga melibatkan 7 Kelompok Tani dan 3 KWT," imbuhnya.

Baca: Formula E Telah Masuk Ranah Politik, Tak Diminati Investor!

"Selain budidaya tanaman padi, saya juga melakukan budidaya Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulampot), tanaman jagung dan kedelai. saya berharap teknologi jarwo riting plus plus bisa diikuti oleh seluruh petani di kecamatan susukan dan di Banjarnegara pada umumnya," pungkas Sunarko.

Dari hobinya bertani, Sunarko, SP juga pernah meraih penghargaan yakni Petani Inovatif LKMA  Center Banjarnegara TH 2017, Penyuluh Swadaya Teladan  Prop 2019, serta DPA Duta Petani Andalan TH 2021. Dirinya juga memiliki usaha yakni Sawah Produksi (Pajale) 1.5 Ha, Tabulampot 200 unit, Kios KPL (Saprodi) 1 Unit, Kebun Aneka Buah 0.5 Ha serta  P4S "Artha Tani"

Quote