Ikuti Kami

Terima Paguyuban Sawunggaling, Adi: Komit Jaga Budaya Lokal

"Ini sebagai bagian merawat budaya lokal, termasuk nilai-nilai, tradisi  dan tokoh legendaris Surabaya yakni Raden Sawunggaling".

Terima Paguyuban Sawunggaling, Adi: Komit Jaga Budaya Lokal
DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menerima kunjungan dari Paguyuban Budaya Sawunggaling, Minggu (10/10). (Istimewa)

Surabaya, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menerima kunjungan dari Paguyuban Budaya Sawunggaling, Minggu (10/10). 

Partai berlambang banteng moncong putih pun memberi dukungan untuk pelestarian budaya lokal di kota ini.

Baca: New FPI ke Permukaan? Kapitra: Penuhi Dulu Asas Ormas 

Hadir Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono, Wakil Ketua Hadrean Renanda dan Wakil Sekretaris Achmad Hidayat.

Adi menyampaikan, kunjungan Paguyuban Budaya Sawunggaling itu menandakan jalinan silaturahmi terus terpelihara. 

Adi juga menegaskan, komitmen partainya untuk memberikan dukungan bagi pelestarian budaya, tradisi dan kesenian lokal.

“PDI Perjuangan berkomitmen untuk selalu mensupport kegiatan komunitas budaya. Termasuk Paguyuban Budaya Sawunggaling. Ini sebagai bagian merawat budaya lokal, termasuk nilai-nilai, tradisi  dan tokoh legendaris Surabaya yakni Raden Sawunggaling. Sehingga masyarakat dan generasi muda lebih mengenal dan mendalami akar budayanya,” kata Adi Sutarwijono, yang juga Ketua DPRD Kota Surabaya.

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Hadrean Renanda mengapresiasi pelestarian budaya oleh Paguyuban Budaya Sawunggaling. Karena, pada dasarnya manusia tidak bisa dipisahkan dengan budaya.

“Kota Surabaya menyimpan segudang budaya dan tradisi yang  hingga kini masih bertahan kuat. Salah satunya di Surabaya ini ada budaya, tradisi, peninggalan nenek moyang kita Joko Berek atau Raden Sawunggaling yang patut kita lestarikan,” jelas Hadrean.

Baca: Kasus Brigjen Tumilaar, Budiman Ingatkan SBY Akan Hal Ini..

Pada kesempatan ini perwakilan dari Paguyuban Budaya Sawunggaling, Tulus Warsito,  menyampaikan bahwa pihaknya siap melaksanakan dan merawat budaya. Sehingga masyarakat lebih mencintai Kota Surabaya ini.

“Bulan Oktober ini kita akan mengadakan Gelar Doa dan Angkat Budaya yang ke-10. Acara ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, karena kita masih diberi kesehatan. Dan, terlebih utama agar masyarakat lebih mengenal sosok Raden Sawunggaling, beserta sejarah Surabaya yang melingkupinya,” ungkap Tulus.

Quote