Ikuti Kami

#TitipAspirasi Nico: Pendidikan & Kesehatan jadi Prioritas

Sebagai kader partai penguasa & pendukung pemerintah, Nico memiliki tantangan tersendiri untuk mengawal seluruh program pemerintah di bawah

#TitipAspirasi Nico: Pendidikan & Kesehatan jadi Prioritas
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Junico Siahaan

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Junico Siahaan mengaku sebagai kader partai penguasa dan pendukung pemerintah memiliki tantangan tersendiri untuk mengawal seluruh program pemerintah yang pro terhadap masyarakat.

Nico, sapaan akrab dirinya, sebagai wakil rakyat di Dapil Jawa Barat I, yang mewakili  masyarakat Kota Bandung dan Kota Cimahi mengakui harus 'pasang badan' atas segala keluhan terkait belum meratanya program Pemerintah seperti Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Program Keluarga Harapan.

"Kartu Indonesia Pintar kan program andalan Presiden Jokowi. Waktu kampanye Pilpres sistemnya sudah disiapkan. Sekarang sudah jalan tahun keempat. Belum sempurna itu distribusinya. Bayangkan, yang ditanya siapa duluan? Yang pasti kader PDI Perjuangan di bawah," ungkap Nico saat ditemui Gesuri.id di Kantor KPU usai pendaftaran caleg PDI Perjuangan, beberapa waktu lalu.

Masyarakat, lanjut Nico, mempertanyakan distribusi KIP, KIS, PIP dan PKH yang belum maksimal dan tepat sasaran.

"Mana, katanya suruh pilih Jokowi, saya miskin gak dapat bantuan. Ah bohong ah. Percuma pilih PDI Perjuangan dan pilih Jokowi. Kan itu yang sampai di bawah. Padahal masalahnya hanya di distribusinya. Dan tugas kita kader di bawah meluruskannya. Selain itu, saya juga sebagai wakil rakyat berkewajiban memperjuangkan distribusi program pemerintah agar merata dan tepat sasaran," urai Nico.

Jaman pemerintahan sebelumnya, tambah Nico, ada 7 juta penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM). Sekarang Program Indonesia Pintar ada 17 juta siswa miskin.

"Artinya kan, yang kemarin dapat, pasti dapat plus 10 juta lagi. Tapi karena distribusinya tidak merata, jadi catatan dan perjuangkan di komisi X DPR. Agar program ini terus ada, dan kita minta nanti pemerintah harus bisa tegas. Janji kampanye ini jangan dilempar ke orang-orang yang gak mau pasang badan buat dia," cetusnya.

Nico menambahkan, program KIS, KIP harus dipegang orang-orang yang bisa pasang badan, jungkir balik agar distribusinya merata.

"Jangan sampai janji kampanye Presiden Jokowi, jadi bumerang buat kita di bawah. Mendikbud, Menkesnya juga harus pasang badan. Jangan melempem," harap Nico.

Nico mengakui, masyarakat yang #TitipAspirasi kepadanya lebih pada program-program yang langsung menyentuh ke permasalahan yang dialami masyarakat secara umum seperti pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.

"Kartu Indonesia Pintar ini sangat dibutuhkan masyarakat. Namun tugas kita sebagai wakil rakyat, dan di periode kedua jika masih diamanahkan rakyat, saya akan tetap mengawal agar semua realisasi program pemerintah semakin baik. Dan tugas kita di bawah yang mengawal itu," pungkas Nico.

Quote