Ikuti Kami

Wabup Ristawati: Disabilitas Punya Hak Pelayanan yang Sama

“Kita sudah mencanangkan kelas inklusi, jadi setiap kelas ada sarana pendukung bagi penyandang disabilitas".

Wabup Ristawati: Disabilitas Punya Hak Pelayanan yang Sama
Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih dalam webinar nasional ‘Membangun Literasi untuk Difabel

Kebumen, Gesuri.id - Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih menegaskan bahwa penyandang disabilitas memiliki hak dan kedudukan yang sama dalam memperoleh berbagai layanan termasuk layanan dasar.

Baca: Gilbert Benarkan Adanya Potensi Gugatan Arbitrase Formula E

Hal tersebut diungkapkan, Wabup Rista saat mengikuti acara webinar nasional bertajuk ‘Membangun Literasi untuk Difabel’. Kegiatan itu diinisiasi DPD Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Kabupaten Kebumen.

Disampaikan Rista, penyandang disabilitas khususnya tunanetra mempunyai hak sama untuk mengakses segala ilmu pengetahuan. Sehingga diharapkan mereka dapat lebih mendiri dan berdaya saing.

“Kita sudah mencanangkan kelas inklusi, jadi setiap kelas ada sarana pendukung bagi penyandang disabilitas. Sehingga mereka punya hak sama di sekolah,” ucapnya, baru-baru ini.

Wabup Rista mengikuti langsung secara virtual dari ruang kerjanya di Rumah Dinas Wakil Bupati Kebumen. Ada beberapa narasumber pada kesempatan itu diantaranya, Ika Kartika Dosen UIN Sunan Kalijaga, Apri Kuncoro yang merupakan penulis penyandang disabilitas dan Umi Mahmudah Dosen IAIN Pekalongan.

Ia juga menyambut baik kegiatan tersebut, karena kini semakin banyak yang peduli terhadap penyandang disabilitas. Rista menaruh harapan para penyandang disabilitas tak segan untuk ikut memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah.

Terkait program keberpihakan kepada penyandang disabilitas, Pemerintah Kabupaten Kebumen telah memberikan prioritas berupa pemberdayaan berupa pelatihan untuk menggali potensi.

Baca: Arteria: Yang Minta Yasonna Mundur Tidak Waras

Tak hanya itu, Pemkab Kebumen juga telah mencanangkan kelas inklusi untuk anak berkebutuhan khusus. Sebelumnya, dalam hal penanggulangan pandemi Covid-19, penyandang disabilitas diberikan ruang khusus untuk menjalani program vaksinasi.

“Kemudian pelatihan-pelatihan kepada para difabel dan pendampingan. Ada komunikasi dan koordinasi sehingga terjalin hubungan antara pemerintah dengan saudara-saudara kita yang difabel,” tutupnya. (derapjuang)

Quote