Bandung, Gesuri.id - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) Tahun 2021 secara simbolis pada Jumat 30 Juli 2021 pagi.
Baca: Diskreditkan SBY? Kritik PDI Perjuangan Bukan Menghancurkan!
Anggota Komisi III DPRD Jawa Barat Abdy Yuhana mengapresiasi langkah pemerintah yang kembali menyalurkan BLT UMKM saat pembelakuan PPKM.
"Apresiasi kepada presiden yang selalu memperhatikan rakyat di masa pandemi ini termasuk memperhatikan para pelaku UMKM serta nakes yang juga merupakan garda terdepan kita dalam menghadapi pandemi ini," kata Abdy, pada Jumat (30/7).
Menurut Abdy, program BLT UMKM ini merupakan hal yang positif. Menurutnya para pelaku UMKM pun sangat berharap atas bantuan tersebut.
"Program Banpres Produktif ini sangat positif menurut saya, apalagi memang sesuatu yang cukup ditunggu-tunggu oleh para pelaku UMKM untuk membantu menghidupkan kembali usahanya," katanya.
"Saya harap dampaknya ini bisa signifikan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, serta bisa menumbuhkan kembali ekonomi di Indonesia," lanjutnya.
Tahun 2021 yang akan dibagikan untuk Banpres Produktif ini adalah Rp15,3 triliun yang dibagikan kepada 12,8 juta pelaku usaha mikro dan kecil.
"Ada 12,8 juta pelaku usaha mikro dan kecil yang ada di seluruh Tanah Air, dan mulai dibagikan pada hari ini,” ujar Presiden dalam sambutannya.
Jumlah tersebut terdiri atas dua tahap di mana pemerintah telah menyalurkan BPUM tahap I sebesar Rp11,76 triliun bagi 9,8 juta pelaku usaha mikro.
Baca: Calon Paskibraka Asal Sulbar Gagal ke Jakarta, Ini Kata BPIP
Adapun penyaluran BPUM tahap II akan disalurkan kepada 3 juta pelaku usaha mikro pada bulan Juli hingga sebelum bulan September 2021, dengan total anggaran sebesar Rp3,6 triliun.
Adapun bantuan yang diterima masing-masing pelaku usaha adalah sebesar Rp1,2 juta.
"Kita berharap ini bisa membantu mendorong ekonomi kita semuanya,” imbuh Presiden.
