Ikuti Kami

Adian Napitupulu Soroti Kinerja Kang Emil, Ini Katanya...  

Meski, Adian memang mengakui Kang Emil cukup populer. Tapi...  

Adian Napitupulu Soroti Kinerja Kang Emil, Ini Katanya...   
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari dapil Kabupaten Bogor Adian Napitupulu.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari dapil Kabupaten Bogor Adian Napitupulu menilai Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil belum mencatat prestasi yang luar biasa selama ini.

Meski, diakuinya Kang Emil cukup populer.  

Baca: Adian: Pak Prabowo Istirahatlah... Legawalah...

"Prestasi luar biasa belum terlihat, belum terdengar, tetapi populer iya. Nah, untuk ke depan tergantung kinerja beliau," ujar Adian dalam program 'Ngomongin Politik (Ngompol) yang tayang di jpnncom.

Anggota Komisi I DPR itu juga merasa tidak yakin Kang Emil bakal menjadi magnet bagi generasi milenial di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Pasalnya, sulit menebak kemauan anak-anak zaman sekarang. Tidak cukup ketika seseorang mengikuti apa yang menjadi tren, lantas bakal disukai generasi milenial.

Misalnya, aktif di media sosial seperti yang dilakukan Kang Emil, tidak bisa menjadi patokan menjadi magnet bagi generasi milenial memilih Kang Emil nantinya.

"Apakah akan mampu menjadi magnet bagi generasi milenial, saya enggak yakin. Dalam politik kalau mau meningkatkan popularitas, ya boleh-boleh saja. Bahkan mungkin banyak, misalnya ada istilah panjat sosial. Cuma saya kira hal-hal seperti itu tidak cukup. Jadi, bagaimana peluang Ridwan Kamil di Pilpres 2024, ya tergantung bagaimana dia di empat tahun ke depan," ucapnya.

Pentolan aktivis'98 ini kemudian membandingkan kebiasaan Kang Emil dan Ketua DPR Puan Maharani dalam menggunakan media sosial.

Baca: Kepemimpinan Ridwan Kamil Tak Punya Orientasi Jelas

Dimana Puan tidak se-aktif Kang Emil yang kerap mengomentari banyak hal. Hal tersebut dinilai menjadi salah satu kelebihan Mbak Puan.

"Saya kira salah satu kelebihan Mba Puan, dia kerja, ya kerja saja. Kan mengukur ambisi seseorang, di antaranya bisa dilihat dari bagaimana orang itu mengejarnya. Kalau Mba Puan santai saja, enggak pansos. Di medsos ini kan siapapun bisa menjadi apa pun, tetapi belum tentu itu merupakan jatidiri aslinya," pungkas Adian.

Quote