Ikuti Kami

Aneh! Kelompok Pro-Khilafah Berdemo "Bela Pancasila"

Ormas-ormas itu selama ini terkenal memperjuangkan sistem Khilafah yang bertentangan dengan NKRI Pancasila.

Aneh! Kelompok Pro-Khilafah Berdemo
Aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) pada Rabu (24/6) yang dihadiri ratusan orang dari sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Aliansi Nasional Anti-Komunis.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus merespon aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) pada Rabu (24/6) yang dihadiri ratusan orang dari sejumlah ormas Islam yang menamakan diri Aliansi Nasional Anti-Komunis. 

Baca: Gunakan Uang Orba, Demo Tolak RUU-HIP Rongrong Pemerintah

Deddy menyindir ormas-ormas yang berdemonstrasi. Sebab ormas-ormas itu selama ini terkenal memperjuangkan sistem Khilafah yang bertentangan dengan NKRI Pancasila, namun kini seakan berteriak membela Pancasila. 

"Demo pertahankan Pancasila dan NKRI, tapi rekam jejaknya mau khilafah dan anti Pancasila #bingungakutuh," ujar Deddy di akun Facebooknya baru-baru ini.

Deddy pun menduga kuat adanya keterlibatan sisa-sisa Orde Baru atau Cendana dalam demonstrasi tersebut.

Dugaan itu diungkapkan Deddy dalam kalimat yang metafor, namun bernuansa sindiran.

"Cendana yang asli, harum baunya. Cendana yang ono, bau busuknya kemana-mana!" tegas Deddy. 

Adapun ormas yang tercatat masuk dalam aliansi tersebut antara lain Front Pembela Islam (FPI), Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Kelompok-kelompok ini memang selama ini sepakat dengan sistem Khilafah. Sebagaimana tecantum dalam AD/ART FPI. 

Baca: Isu "Kebangkitan PKI" Dihembuskan Para Pemuja Takhayul!

Atau meski ada kelompok yang tidak menyatakan secara tegas mendukung khilafah, minimal dia selalu berada dalam satu barisan dengan kelompok pro Khilafah seperti FPI dan HTI.

Mereka  menuduh RUU HIP sebagai indikasi kebangkitan komunisme.

Padahal faktanya, RUU HIP diajukan untuk memperkuat Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Quote