Ikuti Kami

Ansy & KKP Bersinergi Bangun Tiga Bioflok di Flores

Ansy: Melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, KKP siap memberikan bantuan perikanan berupa pembangunan bioflok. 

Ansy & KKP Bersinergi Bangun Tiga Bioflok di Flores
Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengungkapkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap membangun Bioflok di tiga Kabupaten di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca: Ansy Harap Pemda NTT Proaktif Raih Dana KKP

Ansy mengungkapkan, melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, KKP siap memberikan bantuan perikanan berupa pembangunan bioflok. 

Bantuan segera direalisasikan di tiga wilayah kabupaten, yaitu Manggarai, Manggarai Timur, dan Sikka.

"Lebih jelasnya, lokasi tiga bantuan bioflok tersebut berada di Keuskupan Ruteng (Manggarai), Seminari Pius XII Kisol (Manggarai Timur), dan Sekolah Tinggi Filsafat Katolik (STFK) Ledalero (Maumere Sikka)," ungkap Ansy.

Politikus PDI Perjuangan itu melanjutkan, tiga lembaga tersebut mendapatkan bantuan bioflok karena sejak sebelum pandemi Covid-19, dirinya telah menerima proposal aspirasi dari ketiganya yang meminta bantuan pembangunan budidaya ikan air tawar.

STFK Ledalero dan Seminari Pius XII Kisol membutuhkan bantuan ini sebagai cara mewujudkan "kemandirian pangan" guna memenuhi kebutuhan konsumsi para mahasiswa dan siswa di dua lembaga pendidikan calon imam itu.

"Sebagai orang yang pernah mengenyam pendidikan di SMP dan SMA Seminari Pius XII Kisol, ada kebahagiaan tersendiri, saya bisa membantu almamater tercinta. Bantuan ini adalah upaya kecil saya untuk berterima kasih kepada sekolah yang telah mendidik saya," ungkap Ansy, yang merupakan Anggota DPR dari Dapil NTT II ini.

Sementara pengembangan bioflok di Keuskupan Ruteng menggandeng komunitas masyarakat sekitar sebagai wujud aksi pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Ansy menjelaskan, Bioflok adalah bantuan satu paket perikanan budidaya berisikan pembuatan bak bulat, instalasi outlet, inlet, jaringan listrik dan aerasi, benih ikan serta pakan. 

"Bila dinominalkan, bantuan bioflok setara Rp 188,289 juta untuk satu bioflok dengan jenis ikan yang akan diternak di tiga lokasi ini adalah budidaya ikan lele," ujar Ansy. 

Pengerjaan bioflok dikepalai  Khairul Anwar dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Balai Perikanan Budidaya Air Tawar Mandiangin, Kalimantan Selatan. Khairul dan tim tiba di Keuskupan Ruteng pada Sabtu kemarin (3/10) dan langsung meninjau lokasi bioflok sebagai simbolisasi persiapan pengerjaan bioflok yang akan dilakukan di tiga titik lokasi di Flores. 

Baca: Ansy Dorong KKP Bangun Budidaya Lobster Domestik

Dari Ruteng, tim menuju Seminari Pius XII Kisol dan STFK Ledalero Maumere menggunakan jalur darat. 

"Ini kali kedua Pak Khairul dan tim ke Flores, setelah sebelumnya pada Juli lalu, Pak Khairul telah datang ke tiga lokasi bioflok untuk meninjau dan memverifikasi wilayah penerima bantuan secara langsung," ujar Ansy. 

"Saya berharap proses pengerjaan bantuan ini berjalan lancar. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada KKP yang telah bekerja dengan sangat baik untuk membantu masyarakat NTT," tambahnya.

Quote