Ikuti Kami

Ansy Desak Kementan Percepat Pembangunan Daerah Tertinggal

Ansy secara tegas mendesak Kementan untuk terlibat konkret mengurangi kemiskinan dan ketertinggalan. 

Ansy Desak Kementan Percepat Pembangunan Daerah Tertinggal
Ilustrasi. Daerah Tertinggal.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) turut serta dalam Rapat Kerja Virtual dengan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dan jajaran eselon I Kementerian Pertanian (Kementan), baru-baru ini. 

Baca: Sampai Kapan Impor Bawang, Daging dan Gula?

Ansy secara tegas mendesak Kementan untuk terlibat konkret mengurangi kemiskinan dan ketertinggalan. 

Politikus PDI Perjuangan itu mengingatkan, bahwa salah satu Program Prioritas (PP) nasional tahun 2021 adalah Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan. 

"Saya belum melihat kebijakan turunan konkret Kementan untuk menjabarkan PP ini. Yang terlihat adalah sentralisasi pangan yang tampak dalam gerakan percepatan tanam padi 5,6 juta ha untuk memastikan ketersediaan pangan; prioritas di delapan provinsi yang sudah sejahtera," ujar Ansy.

Ansy pun mempertanyakan terobosan konkret Kementan untuk mendukung percepatan pembangunan Provinsi-Provinsi di Indonesia yang masih tinggi angka kemiskinan dan kesenjangan sosialnya. 

Ansy mencontohkan Provinsi NTT dan Papua. Perpes Jokowi telah menempatkan mayoritas kabupaten dari dua provinsi di daerah tersebut dalam kategori tertinggal. 

Baca: Gunakan Uang Orba, Demo Tolak RUU-HIP Rongrong Pemerintah

Maka, Ansy menilai Kementan harus terlibat langsung membantu daerah tertinggal, khususnya kedua Provinsi tersebut. 

"Dalam konteks NTT, kemiskinan NTT adalah kemiskinan petani lahan kering. Maka setelah membantu membuka lahan kering, saya mengusulkan Kementan mendukung diversifikasi pangan seperti tanam jagung, sorgum atau menjadikan NTT sebagai sentra peternakan babi," ujar Ansy, yang merupakan Anggota DPR dari Dapil NTT II ini.

Quote