Ikuti Kami

Anton Minta Polri Tangkap Penghina Nabi Muhammad

Anton menegaskan, bulan ini adalah Bulan Maulid, bulan yang diagungkan oleh seluruh Umat Muslim didunia.  

Anton Minta Polri Tangkap Penghina Nabi Muhammad
Mantan Kadiv Humas Polri Anton Charliyan.

Tasikmalaya, Gesuri.id - Mantan Kadiv Humas Polri Anton Charliyan menanggapi munculnya video berisi penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW oleh seseorang, baru-baru ini. 

Anton menegaskan, bulan ini adalah Bulan Maulid, bulan yang diagungkan oleh seluruh Umat Muslim didunia. Bulan ini sangat Istimewa karena pada bulan Maulid ini, lahir manusia Agung, Nabi besar Muhammad SAW, teladan semua umat sekaligus pembawa Rahmatan lil Alamin. 

"Yang mana kebesaran nama beliau ini pun bukan hanya diakui oleh umat Muslim saja, tapi juga diakui oleh seluruh masyarakat dunia sebagaimana  tercatat dalam buku The Great Leadership, yang menempatkan beliau menjadi  pemimpin nomor satu yang paling baik dan paling berpengaruh di Dunia," ujar Anton, baru-baru ini.

Baca: Anton Kecam Persekusi Terhadap Kades di Majalengka

Kemudian, sambung Anton, apabila ada orang yang berani menghina Nabi Muhamad SAW baik secara pribadi apalagi sebagai rasul utusan Allah, ditambah dengan menghina Kitab Suci Al Quran maka orang  tersebut bisa dikategorikan sebagai orang yang Super Nekad.

"Orang itu tidak punya otak untuk berpikir, tidak punya mata untuk melihat dan tidak punya telinga untuk mendengar dan tidak punya hati untuk merasa,  atau bisa juga termasuk kedalam golongan manusia yang tidak waras alias sakit jiwa," tegas Anton 

Dan, sambung Budayawan Sunda itu, yang lebih khusus lagi, bila menghina Al Quran sama juga dengan telah menghinakan Allah, dan menantang Umat Muslim secara keseluruhan.

Dia menegaskan, menghina orang biasa didepan umum saja, ada pasal hukum yang cukup berat. Apalagi ini menghina Kitab Suci dan manusia suci utusan Allah panutan semua Umat. 

"Saya tidak tahu lagi harus diapakan manusia model demikian. Kalau keluar rumah saya rasa tidak akan ada yang mampu menjamin keselamatannya," ujar Anton.

Baca: Saluran Drainase Buruk, Bobby Pecat Kepala UPT Dinas PU

"Namun sebelum ramai-ramai dihakimi massa, saya tegaskan sebaiknya Aparat Hukum khususnya Polri sesegera mungkin bertindak. Tangkap secepatnya manusia tidak waras itu dan hukum seberat-beratnya, sambil menunggu dan kita saksikan bersama azab pedih apa yang akan diturunkan Sang Maha Kuasa kepada manusia  tersebut, baik di dunia maupun di akhirat yang telah buta mata dan buta hatinya, " ujar Anton. 

Namun,sambung Anton, walau sepedih apapun hati yang umat Muslim  rasakan, sebagai Umat Muslim yang beriman kita pun tetap mendoakan.

"Semoga yang bersangkutan diberi kesadaran, dibukakan mata hatinya, dan sesegera mungkin memohon maaf kepada seluruh umat Muslim dan memohon ampun kehadirat Nya Allah SWT dengan Taubat Nasuha," pungkas Mantan Kapolda Jabar itu.

Quote