Ikuti Kami

Anyaman Bambu di HI Dibongkar, Gembong: Buang-Buang Duit

Anyaman bambu seharga Rp 550 juta ini telah dibongkar Rabu (17/7) malam hingga Kamis (18/7) dini hari.

Anyaman Bambu di HI Dibongkar, Gembong: Buang-Buang Duit
Anyaman bambu seharga Rp 550 juta ini telah dibongkar Rabu (17/7) malam hingga Kamis (18/7) dini hari. Foto: detik.com.

Jakarta, Gesuri.id – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menganggap pemerintah provinsi (Pemprov) mubazir menggunakan anggaran pembuatan instalasi anyaman bambu bernama Getah Getih di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Anyaman bambu seharga Rp 550 juta ini telah dibongkar Rabu (17/7) malam hingga Kamis (18/7) dini hari.

Baca: Adian: Ada Partai Bukan Koalisi Minta Jatah Menteri

Pemasangan bambu karya seniman Joko Avianto untuk menyambut perhelatan Asian Games 2018.

"Mubazir itu, padahal dulu kan pernah kita pertanyakan, katanya tahan lama karena dia punya alat untuk bisa membuat bambu tahan lama," ujar Gembong seperti dikutip melalui laman tribunnews.com.

Gembong merasa dibohongi, sebab bambu hanya bertahan 11 bulan 2 hari sejak diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 16 Agustus 2018 .

"Karena barang seni, maka waktu itu oke saja kita apresiasi. Tapi kalau faktanya sekarang sudah dibongkar, artinya fakta yang disampaikan tidak sesuai," ungkap Gembong.

Namun Gembong mengaku tak kapok untuk memberikan ruang lebih bagi seniman di Ibu Kota. Ia hanya berpesan harus lebih hati-hati dalam mengeluarkan anggaran, jangan sampai mubazir.

Baca: Amien Rais Jangan Apriori Pada Jokowi

Karena, anggaran juga berasal dari uang rakyat yang harus sesuai penggunaannya.

"Sudah pasti (penggunaan anggaran), itu harus hati-hati kan duit rakyat tidak sedikit." ujar anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.

"Bahwa saat itu kita berikan apresiasi kepada Gubernur untuk menghidupkan kreativitas seni untuk ditampilkan di DKI Jakarta, ya tapi harus proporsional," papar Gembong.

Quote