Surabaya, Gesuri.id - Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji mengkritisi kinerja Pemerintah Kota Surabaya dalam mengatasi banjri.
Hal ini masih terjadinya banjir di wilayah Surabaya Barat.
"Wilayah Surabaya Barat ini masih langganan banjir setiap tahun saat hujan deras. Bahkan di Surabaya Utara juga masih banjir, lalu apa yang selama ini dikerjakan Pemkot khususnya Dinas PU Bina Marga dan Pematusan dengan anggaran Rp 400an miliar setiap tahun," kata Armuji di Surabaya, Jumat (1/2).
Baca: Menteri Basuki Tinjau Penanganan Banjir di Sulsel
Ia mengatakan saat reses bertemu masyarakat, warga Surabaya Utara dan Barat memang masih mengeluhkan adanya banjir maupun genangan.
Bahkan di wilayah Surabaya Utara yang kerap terkena banjir rob atau arus balik dari laut meski tidak sedang musim hujan.
Khususnya Dinas PU Bina Marga dan Pematusan dalam melakukan perencanaan prioritas penanggulangan wilayah banjir. Sehingga banjir tidak terulang dari tahun ke tahun.
"Kalau ada laporan warga, saya sering laporkan by WhatsApp ke Wali Kota Risma. Namun tak digubris. Lalu setiap hearing juga kita sering undang Kepala Dinas PU Bina Marga juga sering tidak datang dan hanya diwakilkan, ini sangat mengecewakan," katanya.
Padahal koordinasi bersama dengan DPRD dan mengomunikasikan masalah agar tercipta solusi juga penting fungsinya agar kinerja Pemkot tetap terkontrol.
Baca: Ganjar Pranowo Begadang Pantau Banjir Pantura
Oleh sebab itu dikatakan Armuji, di sisa pemerintahan Tri Rismaharini yang tinggal dua tahun ke depan ia ingin Pemkot Surabaya lebih responsif dan kooperatif.
"Tahun 2019 kami akan minta masterplan drainase penanggulangan Pemkot untuk disingkronkan dengan yang terjadi di lapangan. Agar tahun depan tidak terulang lagi ada mobil terbawa arus dan anak meninggal terpeleset dan hanyut hingga meninggal dunia," kata Armuji.
