Ikuti Kami

Atty Serukan Tes Urine Digelar di Pemda & DPRD

Atty Somaddikarya berpendapat bahwa kejadian ini menjadi tantangan yang sangat terus untuk disikapi berbagai pihak.

Atty Serukan Tes Urine Digelar di Pemda & DPRD
Anggota DPRD Kota Bogor Atty Somaddikarya.

Bogor, Gesuri.id - Anggota DPRD Kota Bogor Atty Somaddikarya menanggapi kabar dicokoknya salah satu karyawan RSUD Kota Bogor oleh Satuan Reser­se Narkoba Polres Bogor karena penyalahgunaan narkoba jenis sabu, memicu reaksi banyak pihak. 

Atty Somaddikarya berpendapat bahwa kejadian ini menjadi tantangan yang sangat terus untuk disikapi berbagai pihak.

Apalagi barang haram tersebut sudah masuk ke lingkungan satuan kerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Baca: Soal Dana JHT, Repdem Nilai Menaker Tak Becus

Ia pun mendorong adanya tes urine bagi pegawai berbagai satuan kerja Pemkot Bogor hingga DPRD, untuk memutus peredaran narkoba di kalangan pekerja.

“Ini tantangan yang sangat serius untuk disikapi. Jangan anggap remeh-temeh. Saya setuju dengan usulan ketua DPRD, semua harus dilakukan tes urine bagi pegawai,” kata Atty, baru-baru ini. 

Menurutnya, hal itu bisa dilakukan di semua lapisan tingkatan satuan kerja, mulai dari kelurahan, kecamatan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Perumda hingga PRD.

Atty yang juga duduk sebagai Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bogor itu menilai adanya narkoba sangat membahayakan tataran kehidupan genasi bangsa.

Ia pun heran ketika ada ungkapan bahwa memakai narkoba untuk membuat semangat dalam bekerja.

“Sangat membahayakan pada tataran kehidupan generasi bangsa. Ya tidak ada alasan memakai narkoba untuk menjadi semangat kerja,” tandasnya.

Apalagi, kata dia, Kota Bogor tengah gencar memberantas peredaran minuman beralkohol (minol). Tentunya, hal ini harus sebanding dengan upaya memberantas peredaran narkoba di Kota Bogor.

Baca: Atty Dukung Puan Minta Permenaker JHT Ditinjau

Ia juga mendesak wali Kota Bogor untuk membentuk satgas internal yang bertugas memberi edukasi dan sosialisasi kepada satuan kerja di Pemkot Bogor tekait bahaya narkoba.

“Wali kota juga harusnya sosialisasi dan membentuk satgas untuk bisa edukasi di internal atas bahaya narkoba. F1 Memberikan tugas kepada OPD terkait, memberi edukasi dan sosialisasi bahaya narkoba,” tukas Atty.

Sebelumnya, Satuan Reser­se Narkoba Polres Bogor menciduk salah seorang penyalahguna nar­koba berinisial DA. Bahkan, DA di­ketahui salah satu karyawan RSUD Kota Bogor.

Kasatnarkoba Polres Bogor, AKP Muhammad Ilham, mengatakan, penangkapan DA dilakukan di seki­tar Ciawi dengan barang bukti satu paket sabu. 

Quote