Ikuti Kami

Bagikan Sertifikat di Lampung, Presiden Ingatkan Persatuan 

Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah kepada 1.300 warga di Kabupaten Lampung Tengah sebagai bukti hukum kepemilikan lahan.

Bagikan Sertifikat di Lampung, Presiden Ingatkan Persatuan 
Presiden Joko Widodo (tengah) melayani permintaan foto bersama warga usai membagikan Sertifikat Tanah untuk Rakyat di Lapangan Tenis Indoor Pemda Lampung Tengah, Lampung, Jumat (23/11/2018). Presiden membagikan sebanyak 1.300 sertifikat tanah untuk Kabupaten Lampung Tengah.

Lampung, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo menyerahkan sertifikat tanah kepada 1.300 warga di Kabupaten Lampung Tengah sebagai bukti hukum kepemilikan lahan masyarakat Lampung.

Menurut Presiden, konflik sengketa lahan sering terjadi di daerah-daerah. Presiden menjelaskan terdapat 126 juta bidang tanah di seluruh Indonesia yang harus disertifikatkan.

Baca: Sri Sumarni Serahkan 300 Sertifikat Tanah untuk Rakyat

Untuk Provinsi Lampung terdapat 264 ribu bidang tanah yang akan disertifikatkan hingga akhir 2018.

Menurut Kementerian Agraria dan Tata Ruang, pemberian sertifikat untuk seluruh tanah di Lampung rencananya akan selesai pada 2023.

Presiden juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam mengagunkan sertifikat tanah ke bank guna mendapatkan modal.

"Saya hanya titip, sebelum dipakai agunan tolong dikalkulasi dulu kalau mau pinjam ke bank. Dihitung, dikalkulasi, bisa mencicil tidak setiap bulan. Kalau tidak bisa enggak usah," ujar Presiden di Lampung, Jumat (23/11).

Mantan gubernur DKI Jakarta itu menilai agar dana dari pinjaman dimanfaatkan bagi hal-hal produktif.

Pemerintah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), telah membagikan 11,4 juta sertifikat dengan rincian yaitu pada 2015 sebanyak 967.490 sertifikat, kemudian 2016 sebanyak 1.168.095 sertifikat, dan pada 2017 sebanyak 5,4 juta sertifikat.

Persatuan dan Kesatuan

Selain itu Presiden juga menitip agar masyarakat terus merawat dan memelihara persatuan dan kerukunan Indonesia.

Baca: Kebijakan Sertifikat Tanah Jokowi Sudah Sesuai Aturan

"Karena aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, aset terbesar bangsa ini adalah kerukunan. Saya titip jangan sampai karena pilihan bupati, pilihan gubernur, pilihan presiden, antar kampung ga saling sapa, di majelis taklim tidak saling sapa, antar teman ga saling sapa," tegas Presiden.

Dia mengingatkan pesta demokrasi pemilihan kepala daerah maupun presiden di Indonesia yang diselenggarakan lima tahun sekali jangan sampai merusak persaudaraan karena perbedaan pandangan politik dan pengaruh media sosial.

Quote