Ikuti Kami

Banjir Renggut Korban Jiwa, Kent Minta Anies Serius Bekerja

Pemprov DKI Jakarta agar lebih serius dalam penanganan banjir dsehingga tidak lagi ada korban jiwa di kemudian hari.

Banjir Renggut Korban Jiwa, Kent Minta Anies Serius Bekerja
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth menilai bencana banjir yang sampai merenggut jorban jiwa  patut diambil hikmahnya, terutama dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang harus menjadi bahan evaluasi yang mendalam, agar lebih serius dalam penanganan banjir di wilayah DKI Jakarta, dan tidak lagi ada korban jiwa di kemudian hari.

"Saya harap Pemprov DKI ke depannya harus lebih fokus dan serius, dalam hal memberikan solusi yang signifikan dalam masalah banjir ini. Infrastruktur harus diperkuat lagi dan teknologi harus disempurnakan lagi demi kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat DKI Jakarta. Jadi jangan sampai lagi ada korban meninggal dunia karena banjir di Jakarta," kata Kent saat mengunjungi sekaligus takziah ke rumah duka dua korban meninggal akibat banjir, yakni Arjuna Satria Perdana (7).

Kenneth datang langsung ke rumahnya di Basmol RT 04/06 Kelurahan Kembangan Utara, dan Chris Dewa Al Rohman (8) warga Kampung Salo, RT08 RW07, Kembangan Utara, Jakarta Barat.

Baca: Presiden Targetkan Perbaikan Tanggul Rampung Dua Hari

Kent meminta Pemprov DKI Jakarta harus benar-benar mempunyai inovasi atau terobosan yang benar-benar bisa menghentikan, atau menimimalisir bencana banjir yang selalu melanda sejumlah wilayah Jakarta.

"Pemprov DKI sekarang terkesan lamban dan malas dalam membuat terobosan dalam penangangan bencana banjir ini. Pemprov DKI Jakarta harus berani membuat inovasi yang jitu dalam menangani banjir, mereka harus bisa memikirkan terobosan apa yang harus dilakukan untuk menghentikan banjir," ujarnya.

Dalam hal tersebut, Kent meminta kepada Jajaran Dinas Sumber Daya Air Provinsi DKI Jakarta agar terus rajin melakukan upaya pencegahan terjadinya banjir di musim penghujan.

Seperti menambah titik Pompa Stasioner atau Rumah Pompa dan Pembangunan Pintu Air, serta melakukan pelebaran saluran air di titik-titik rawan banjir, terutama di daerah daerah cekungan yang rawan banjir.

Selain itu juga, harus rutin melakukan pengerukan sejumlah kali di Jakarta yang memiliki sedimen lumpur yang tinggi.

Harus rutin melakukan pengerukan kali-kali yang sedimen lumpurnya sudah tinggi, karena akan sangat membantu menampung volume air yang masuk di kali tersebut," tuturnya.

Lebih lanjut Kent mengatakan, banjir yang terjadi saat ini di Jakarta bagian dari pengelolaan tata ruang yang bermasalah.

Menurutnya, banjir akan selesai jika sarana dan prasarana tertata dengan baik.

Baca: Ini Kenangan Abidin Fikri Akan Rumah Taman Kantil 6

Seluruh sistem yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta harus terintegrasi dengan baik, seperti pompa air, sungai, dan aliran drainase.

"Drainase kita sangat buruk. Banjir yang terjadi hingga jalan Tol karena ada sistem drainase kita yang tidak berfungsi dengan baik, untuk mengantisipasi curah hujan yang relatif tinggi ini," katanya.

Lalu, pembangunan crossing hingga turap di sejumlah kali harus dikerjakan dengan cepat. Pasalnya, ia menemukan rata rata di semua Bantaran Kali yang rawan banjir tidak dilakukan pemasangan sheet pile secara merata.

Quote