Ikuti Kami

Basarah & Kader Banteng Kunjungi Situs Bersejarah Banceuy

Basarah kemudian mengajak rombongan memanjatkan doa untuk Putra Sang Fajar itu.

Basarah & Kader Banteng Kunjungi Situs Bersejarah Banceuy
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah.

Bandung, Gesur.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri Ahmad Basarah mengunjungi lokasi sel penjara Proklamator RI Soekarno di situs bersejarah Banceuy, Bandung, Selasa (8/11).

Basarah didampingi politisi PDI Perjuangan lainnya, seperti Andreas Hugo Pareira dan pengurus partai di DPD PDI Perjuangan Jawa Barat.

Saat tiba di lokasi, Wakil Ketua MPR RI itu bersama Andreas langsung menuju kamar sel tempat Bung Karno ditahan pada 1929 yang lalu.

Baca: Puji Prabowo, Basarah: Jokowi Ciptakan Politik Kondusif

Basarah kemudian mengajak rombongan memanjatkan doa untuk Putra Sang Fajar itu.

“Ayo, berdoa menurut keyakinan masing-masing-masing-masing,” kata Basarah.

Pria yang dikenal Profesor Pancasila di kalangan politisi itu menyampaikan lokasi ini merupakan bukti bahwa Bung Karno merupakan pejuang nasional sejati.

Meski dikurung pada 1929 oleh Pemerintah Hindia-Belanda, Bung Karno berhasil membuat pleidoi Indonesia Menggugat yang sangat monumental bagi kemerdekaan RI.

Di penjara itu, Bung Karno banyak membaca berbagai buku sembari menulis pleidoi.

“Padahal beliau dikurung dalam ruangan yang sangat sempit tetapi menunjukkan kelasnya dengan membuat pleidoi yang dikenal Indonesia Menggugat. Ini bukti bahwa beliau merupakan pahlawan sejati,” tutur Basarah.

Kunjungan Basarah ini dilakukannya setelah menghadiri pertemuan akademisi dari berbagai negara di Hotel Savoy Homann, Bandung, Selasa (8/11).

Hotel itu merupakan lokasi pertemuan Konferensi Asia Afrika (KAA).

Para akademisi itu berkolaborasi untuk melihat lebih dalam seberapa relevansinya Gerakan Non-Blok atau Nonaligned Movement untuk menjaga perdamaian dunia saat ini.

Acara itu merupakan rangkaian kegiatan Bandung Belgrade Havana in Global History and Perspective bertajuk Whats dreams, what challenge, what projects for a global future.

Baca: Basarah: Pertemuan Akademisi Asia-Afrika, Jaga Perdamaian

Kegiatan di Bandung ini bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran (Unpad).

Hadir sejumlah peneliti berbagai negara, termasuk Indonesia, secara daring dan luring. Selain Ahmad Basarah, anggota DPR RI Andreas Hugo Pareira juga hadir di lokasi.

Para peneliti yang diajak dalam program ini antara lain ialah Annamaria Artner (Hungaria), Connie Rahakundini Bakrie (Indonesia), Isaac Bazie (Bukrina Faso/Canada), Beatriz Bissio (Brasil/Uruguay), Marzia Casolari (Italia), Gracjan Cimek (Poland), Bruno Drweski (Prancis/Polandia), Hilman Farid (Indonesia), Darwis Khudori (Indonesia/Prancis), Seema Mehra Parihar (India), Jean-Jacques Ngor Sene (Senegal/USA), Istvan Tarrosy (Hungaria), Rityusha Mani Tiwary (India), Nisar Ul Haq (India).

Quote