Ikuti Kami

Bendungan Pacal & Gongseng Siap Capai Kedaulatan Pangan

Produksi beras diharapkan stabil dan meningkat dengan pembangunan infrastruktur yang dapat menunjang kedaulatan pangan nasional.

Bendungan Pacal & Gongseng Siap Capai Kedaulatan Pangan
Komisi IX DPR RI memantau kondisi Waduk (Bendungan) Pacal dan Bendungan Gongseng di kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. 

Bojonegoro, Gesuri.id -  Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Nusirwan Sujono, Ketua Fraksi DPRD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari dan Anggota DPR RI PDI Perjuangan Daerah Pemilihan Jatim IX (Tuban-Bojonegoro) Abidin Fikri  memantau kondisi Waduk (Bendungan) Pacal dan Bendungan Gongseng di kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. 

Mereka didampingi oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Agus Rudyanto dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air, Tejo Sukmono.

"Agenda kunjungan ini adalah untuk memantau kesiapan suplai air baku untuk kebutuhan irigasi di menjelang musim kemarau agar ketersediaan air mencukupi dan tidak mengganggu produksi pertanian pangan di Bojonegoro," ujar Abidin. 

Baca: Kemandirian Pangan, Harus Ada 'Trust' Pemerintah & Rakyat

Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro itu melanjutkan, menurut data Dinas Pertanian Bojonegoro, pada masa panen bulan Maret, 2020 lalu total luasan 10.675 hektar setara dengan 70.725 ton Gabah Kering Giling (GKG). Sementara pada April, 2020 luasan panen 49.441 hektar atau 346.087 ton GKG.

"Produksi beras diharapkan stabil dan meningkat dengan pembangunan infrastruktur yang dapat menunjang kedaulatan pangan nasional," ujar Abidin. 

Terkait pembangunan Bendungan Gongseng, sambung Abidin, ditargetkan selesai dalam waktu dekat karena pengerjaan sudah mencapai 81,3 persen. Bendungan tersebut memiliki kapasitas tampungan total sebagai waduk sebesar 22,43 juta meter kubik dengan manfaat suplesi irigasi seluas 6.191 hektar.

"Ke depan juga akan dibangun Waduk Pejok di Kecamatan Kepohbaru yang akan menampung air sebesar 3,7 juta meter kubik dan dapat mengairi sawah seluas 5.000 hektar," ujarnya. 

Abidin mengungkapkan, pembangunan infrastruktur waduk sangat bermanfaat untuk penghidupan masyarakat, utamanya kebutuhan air irigasi untuk pengairan pertanian pangan di Bojonegoro. Dengan begitu, produksi beras dapat mencukupi kebutuhan pangan nasional terlebih di masa Pandemi Covid-19 seperti saat ini. 

"Selain itu waduk juga dapat berfungsi mencegah terjadinya bencana banjir saat musim penghujan dan bencana kekeringan saat musim kemarau, serta sebagai sumber air untuk kebutuhan rumah tangga masyarakat," ujar Abidin.

Baca: Saatnya Kemandirian Sistem Produksi Pangan Nasional

Anggota Komisi IX DPR itu menyatakan, perawatan waduk yang sudah ada di Bojonegoro menjadi aspek yang penting dalam menjaga pasokan kebutuhan air bagi irigasi pertanian di Bojonegoro. 

Waduk Pacal misalnya, harus dijaga dan dirawat dari ancaman pendangkalan akibat sedimentasi dengan menggunakan teknologi pengerukan yang tepat guna, agar volume debit air waduk dapat terjaga dan dapat mencukupi kebutuhan air baku untuk pertanian di Bojonegoro.

"Selanjutnya untuk menjaga agar debit air tidak berlebihan dan berpotensi jebol, maka berbagai instalasi waduk harus dirawat secara berkala, dan jika ada yang rusak harus segera diperbaiki secara permanen sebelum musim penghujan tiba.  Waduk Pacal merupakan sumber air irigasi yang vital dengan luasan baku sawah 16.688 hektar," pungkas Abidin.

Quote