Ikuti Kami

Bobby Siap Segera Bentuk Badan Pengelola Kesawan 

"Untuk badan pengelola di Kota Medan, kita fokus untuk penataan bangunan dan lingkungan di cagar budayanya".

Bobby Siap Segera Bentuk Badan Pengelola Kesawan 
Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Medan, Gesuri.id - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengatakan sudah mempersiapkan Peraturan Wali Kota (Perwal) tentang Pembentukan Badan Pengelola Kawasan Wisata Kota Lama Kesawan (BPKWKLK). 

Baca: Radikalisme & Bom Bunuh Diri, Basarah: Hilangnya Materi P4 

Badan ini, lanjutnya, nantinya akan melaksanakan sebagian kewenangan konservasi dan revitalisasi kawasan wisata kota lama Kesawan.

Saat ini Perwal tentang Pembentukan BPKWKLK sudah didiskusikan ke Bagian Hukum Setda Kota Medan, termasuk SK tentang Penetapan Badan Pengelola. Walaupun banyak mengadopsi dari Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang yang dinilai sangat sukses menata kawasan kota lama Semarang, namun tupoksi pembentukan BPKWKLK berbeda dengan BPK2L.

"Untuk badan pengelola di Kota Medan, kita fokus untuk penataan bangunan dan lingkungan di cagar budayanya. Di samping itu juga, pengembangan ekonomi kreatif dan wisata kota lamanya. Jadi, BPKWKLK akan mengkaji apa saja yang dibutuhkan untuk melestarikan cagar budaya," kata Kadis Perumahan, Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (DPKPPR) Kota Medan selaku Person In Charge (PIC) KCW Benny Iskandar di Medan, Selasa (27/4).

Selain itu, menurut pria berkaca mata tersebut, BPKWKLK juga harus memikirkan semua masyarakat atau pelaku usaha di Kesawan, baik pelaku UMKM di KCW maupun pemilik bangunan agar dapat meningkatkan perekonomian mereka. "Dua fokus inilah yang jadi tugas utama BPKWKLK, selain untuk mengembalikan kejayaan Kota Medan pada masa lampau," jelasnya.

Terkait mengembalikan kejayaan Kota Medan pada masa lampau, Benny mengungkapkan, ada empat bangunan bersejarah yang akan direvitalisasi yakni Masjid Raya Al Mashun, Rumah Tjong A Fie, Istana Maimun serta Taman Sri Deli. Keempat bangunan bersejarah ini, jelas Benny, sudah ditinjau Wakil Wali Kota Semarang H Hevearita Gunaryanti Rahayu yang juga selaku Ketua BPK2L.

Dari peninjauan yang dilakukan tersebut, wanita yang akrab disapa Ita itu mengaku sangat kagum dengan kondisi keempat bangunan tua tersebut, termasuk yang ada di kawasan Kesawan. Walupun sudah tua, bangunan tersebut tampak masih sangat bagus. Artinya, Pemko Medan tinggal memoles sedikit saja sehingga bangunan tua menjadi lebih menarik.

Bahkan menurut Ita, bangunan tua di Kota Medan berbeda dengan bangunan tua yang ada di kota lama Semarang maupun di kota tua Jakarta. "Saya yakin, kawasan Kesawan bisa direvitalisasi sehingga nantinya menjadi kawasan yang sangat luar biasa seperti mengembalikan kejayaan Kota Medan pada saat masa lampau," puji Wakil Wali Kota Semarang ketika itu.

Tidak hanya melakukan revitalisasi, Benny juga mengungkapkan, BPKWKLK juga akan fokus mendukung pemulihan ekonomi yang diikuti dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Selain penerapan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat, BPKWKLK akan fokus dengan kualitas makanan maupun kesehatan lingkungan. Dengan keberadaan BPKWKLK nanti, Benny pun optimis KCW akan lebih tertata dan menarik lagi.

Baca: PKS Sadar Harus Banyak Belajar Kedisiplinan PDI Perjuangan 

Ketika disinggung kapan BPKWKLK rampung, Benny mengestimasi sebelum lebaran. "Kita sudah briefing dengan Ibu Wakil Wali Kota Semarang, Jumat lalu. Ada satu kali lagi briefing menunggu beliau memberikan gambaran BPK2L Semarang, termasuk peraturannya. Kalaupun ada perubahan dari beliau, kemungkinan satu atau dua Minggu setelah lebaran," jelasnya.

Bobby Nasution sendiri ingin kehadiran BPKWKLK mempercepat penataan kota lama Kesawan. Orang nomor satu di Pemko Medan tersebut, bertekad menjadikan kawasan Kesawan sebagai ikon baru Kota Medan dengan konsep menggabungkan keindahan bangunan tua dan kelezatan kuliner sehingga diharapkan dapat menjadi The Kitchen of Asia.

"Tidak hanya mengembalikan kejayaan Kota Medan pada masa lampau, melalui BPKWKLK kita berharap bisa menstimulus kembali perekonomian yang terpuruk akibat pandemic Covid-19, terutama pelaku UMKM," kata Bobby Nasution. Dilansir dari merdeka com.

Quote