Ikuti Kami

Bulog Didorong Berperan Sebagai Lembaga Nirlaba

Bulog berperan menjaga ketahanan pangan nasional bukan sebagai lembaga yang berorientasi menghasilkan untung menambah pendapatan Negara.

Bulog Didorong Berperan Sebagai Lembaga Nirlaba
Pekerja mengangkut karung berisi beras medium di Gudang Subdivre Bulog Purwasari II, Purwasari, Karawang, Jawa Barat, Senin (17/6/2019). Perum Bulog terus melakukan persiapan untuk meraih dan menguasai 70 persen pasar Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dengan kapasitas penyediaan produk pangan berkualitas dan terjangkau untuk 15,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) khususnya untuk beras medium dan premium sesuai kebutuhan konsumen di seluruh wilayah Indonesia.

Jakarta, Gesuri.id – Pemerintah diminta mengembalikan peran Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) sebagai lembaga nirlaba.

Nantinya Bulog berperan menjaga ketahanan pangan nasional bukan sebagai lembaga yang berorientasi menghasilkan untung menambah pendapatan Negara.

Baca: Presiden Joko Widodo Tinjau Stok Beras Bulog

“Kami sampaikan agar Bulog dikembalikan untuk menjaga stok beras semata, bukan lembaga bisnis yang harus berorientasi mendapatkan penghasilan untuk Negara,” kata Anggota Komisi IV DPR RI, Agustina Wilujeng di Jakarta, Kamis (20/6).

Bukan lembaga yang disatu sisi mejaga ketahanan pangan, menjaga stok beras dan harga pasar, namun di sisi lain harus mendapatkan untung. Hal ini tentu membingungkan.

Terkait Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), ia berharap agar dikelola secara maksimal oleh Perum Bulog, karena berkaitan langsung dengan cadangan pangan nasional. 

“Ketika persediaan beras Bulog banyak dan tidak terjadi bencana (seperti yang kita harapkan), maka barang akan dikemanakan? Sementara beras memiliki masa kadaluarsa. Pemerintah harus menggunakan beras Bulog secara maksimal untuk program BPNT,” kata politisi PDI Perjuangan ini.

Lebih lanjut Agustina mengungkapkan, ketika Bulog memiliki stok dan jaringan yang cukup seluruh Indonesia dan kemudian terjadi bencana, maka secara akan terbantu dengan cadangan pangan dari Bulog. 

Baca: Rahmad Handoyo: Kalau Rastra tidak ada, Bulog mau Kemana?

Tak hanya ketika bencana, Agustina mencontohkan salah satu yang biasa dilakukan oleh Perum Bulog yaitu melalui operasi pasar. 

“Cadangan pangan yang dimiliki Perum Bulog bisa jadi solusi ketika pasokan beras di pasar rendah atau ketika harga beras di pasar sedang melambung tinggi,” tandas Agustina.

Quote