Ikuti Kami

Bung Karno, Inspirator & Motivator Perjuangan Ansy Lema

Karya intelektual atau bacaan tentang Bung Karno dalam bentuk pidato, pengajaran, maupun tulisan adalah masterpiece.

Bung Karno, Inspirator & Motivator Perjuangan Ansy Lema
Politikus PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema. (Foto: Istimewa0

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema mengaku kerap menyelami pemikiran Bung Karno dikala senggang.

Bagi Anggota Komisi IV DPR itu, karya intelektual atau bacaan tentang Bung Karno dalam bentuk pidato, pengajaran, maupun tulisan adalah masterpiece, alias mahakarya penting bagi bangsa.

Baca: Butuh Israel, Erdogan Tak Bela Palestina

Pidato Bung Karno 1 Juni 1945, misalnya adalah momen historis lahirnya Pancasila. Pidato ini berisikan ide besarnya tentang dasar negara Indonesia merdeka.

"Kini Pancasila yang digalinya dari bumi Nusantara menjadi pandangan hidup (way of life), falsafah kebangsaan dan ideologi pemersatu negara," ujar Ansy. 

Ansy melanjutkan, ajaran Trisakti Bung Karno, yakni Berdaulat dalam Politik, Berdikari di bidang Ekonomi serta Berkepribadian dalam Kebudayaan adalah wasiat atau resep khas Bung Karno untuk mengantar Indonesia menuju kehidupan yang tentram, adil dan makmur. 

"Soekarno juga menggagas Marhaenisme, narasi besarnya untuk menentang eksploitasi manusia oleh manusia, bangsa oleh bangsa, dengan tujuan mengangkat harkat-martabat manusia Indonesia," papar Ansy.

Menurut Ansy, menyelami hidup, karya, dan pemikiran Bung Karno berarti menyelami Nusantara sejak dahulu. Kemudian melihat realitas Indonesia hari ini, dan mengimajinasikan cita-cita yang harus dicapai bangsa di masa depan.

Dimata Ansy, Bung Karno adalah Negarawan Visioner karena berpikir besar tentang bangsa. Dia melampaui zamannya.

"Bung Karno juga adalah inspirator dan motivator yang menggerakan saya untuk terus berjuang. Di Komisi IV DPR RI, misalnya, saya menerjemahkan karya dan pemikirannya dalam bentuk keberpihakan tegas pada petani miskin, nelayan kecil-tradisional, juga pada pelestarian lingkungan hidup," ujar Ansy. 

Baca: Sah, M Nurdin Jadi Wakil Ketua Baleg DPR

Di bidang pangan, lanjut Ansy, pandemi Covid-19 harus menjadi momentum Berdikari dalam bidang Pangan, yakni mewujudkan kemandirian pangan, membatasi impor dengan cara menggenjot produktivitas pangan.  

"Dalam aspek lingkungan hidup, memberanikan saya untuk menyuarakan penolakan terhadap perusakan-kehancuran alam untuk tujuan akumulasi profit," ujar Ansy. 

Lalu, lanjut Ansy, keberpihakan Marhaen adalah kepada wong cilik atau kaum jelata demi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Hidup, karya dan pemikiran Bung Karno adalah harta karun berharga karena berisikan berbagai ide inspiratif-transformatif untuk membangun bangsa," ujar Ansy.

Quote