Ikuti Kami

Bupati Anas Dorong Anggota IPNU Berpikir Inovatif

Di era saat ini, tanpa adanya inovasi, apapun akan tertinggal.

Bupati Anas Dorong Anggota IPNU Berpikir Inovatif
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menekankan IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) harus mendorong anggotanya untuk berpikir inovatif. 

Banyuwangi, Gesuri.id - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menekankan IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) harus mendorong anggotanya untuk berpikir inovatif. 

"Di era saat ini, tanpa adanya inovasi, apapun akan tertinggal. Tak terkecuali dengan IPNU. Untuk itu, perlu adanya inovasi-inovasi yang perlu dikreasi dari kader-kader IPNU," pesan Anas, Selasa (28/1).

Salah satu inovasi tersebut, imbuh Anas, di bidang peningkatan soft skill pelajar dan pemuda. Seperti halnya peningkatan rasa percaya diri, lobi, negoisasi, hingga problem solving.

"Kemampuan-kemampuan soft skill seperti ini, dipelajarinya ya di organisasi. Di sinilah, IPNU harus bisa membuat inovasi untuk mempersiapkan para kader yang memiliki hal-hal demikian," ungkapnya.

Anas yang juga pernah menjadi Ketua Umum PP IPNU itu, lalu mencontohkan dirinya. Keberhasilannya memimpin Banyuwangi, beber dia, salah satunya berkat kemampuan soft skill yang dulu ditempa di IPNU sejak menjadi kader di komisariat IPNU saat SMA dan berlanjut hingga di Pimpinan Pusat IPNU.

"Bagaimana kala saya harus berhadapan dengan orang adalah ilmu yang saya dapat saat ber-IPNU. Dan, itu yang jadi bekal saya kala memimpin Banyuwangi saat ini," urainya.

Lebih jauh, Anas juga meminta IPNU untuk pandai membaca peluang dan memanfaatkan sarana teknologi dalam pengembangan keorganisasian. Kemajuan teknologi informasi harus bisa dikuasai guna memberikan kemaslahatan bagi masyarakat.

"Ada Belva yang membuat aplikasi Ruang Guru, ini contoh bagus bagaimana pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran. Manfaatnya pun bisa dirasakan langsung masyarakat," Anas memberikan contoh.

Selain itu, Anas juga mengajak para kader IPNU untuk masuk ke sekolah-sekolah negeri. Pandangan keagamaan NU yang mengedepankan toleransi dan komitmen terhadap nilai-nilai kebangsaan perlu disemai di kalangan pelajar umum.

"Ini bukan semata untuk NU. Tapi, untuk kita semua, bangsa Indonesia. Pandangan keagamaan NU yang toleran perlu disebarluaskan untuk mengcounter pandangan-pandangan radikal yang banyak masuk di sekolah negeri," jelasnya.

Sementara dalam Konfercab IPNU tersebut tak hanya membahas beragam program kerja yang bakal dilaksanakan dua tahun mendatang. Namun, juga dilaksanakan pemilihan Ketua PC IPNU Banyuwangi.

Dalam acara tersebut, dikukuhkan Achmad Asrorul Umam sebagai ketua PC IPNU Banyuwangi untuk masa khidmat 2020-2022. Ia berhasil keluar setelah mendapat 34 dukungan dari 61 suara.

"Jabatan ini adalah amanah yang harus saya dan nanti bersama pengurus lainnya bakal kita perjuangkan. Apa yang disampaikan oleh Pak Bupati saat pembukaan menjadi masukan penting bagi kami untuk membawa IPNU Banyuwangi lebih inovatif," ujar mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya itu.

Umam juga mengaku telah menyiapkan aplikasi IPNU One Touch sebagai perwujudan awal dari inovasi-inovasi yang bakal diusungnya. Aplikasi tersebut, merupakan inovasi untuk memodernisasi sekaligus memudahkan tata kerja keorganisasian hingga kemandiriaan para kader IPNU.

"Kami juga merencanakan sejumlah program lain, untuk bisa meningkatkan kemanfaatan IPNU. Tidak hanya bagi para kader, namun juga untuk para pelajar secara umum," tegasnya.

Quote