Ikuti Kami

Cok Ace dan Moon Young Ju Perkuat Kerjasama Bali-Korsel 

Moon menyebut Bali masuk dalam tujuh besar destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh warga Korsel.

Cok Ace dan Moon Young Ju Perkuat Kerjasama Bali-Korsel 
Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) bertemu dengan Konsul Jenderal (Konjen) Korea Selatan untuk Bali, Moon Young Ju, dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.

Denpasar, Gesuri.id - Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) bertemu dengan Konsul Jenderal (Konjen) Korea Selatan untuk Bali, Moon Young Ju, dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.

Pertemuan itu berlangsung di ruang tamu Kantor Wakil Gubernur Bali di Denpasar pada Senin (22/11), dimana keduanya tampak berdialog intensif membahas upaya penguatan kerja sama Bali-Korea Selatan (Korsel).

Baca: Bamsoet Ngawur! Jangan Bawa Nama Presiden di Formula E

Mengawali pertemuan, Konjen Moon Young Ju menyampaikan bahwa dirinya ditugaskan di Pulau Dewata sejak Pemerintah Korea Selatan resmi membuka Kantor Konsulat Jenderal di Bali, Maret 2021 lalu. Ia berharap, keberadaan kantor perwakilan Korsel di Bali berdampak positif pada peningkatan kerja sama bilateral Bali-Korsel, khususnya di bidang pariwisata.

Moon menyebut Bali masuk dalam tujuh besar destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi oleh warga Korsel. Ia menambahkan, Bali banyak dipilih warganya yang sedang berbulan madu setelah melangsungkan pernikahan.

“Jika nantinya warga Korea mengetahui adanya hubungan kerja sama yang terjalin antara Korsel dengan Bali, saya yakin akan lebih banyak lagi yang tertarik berkunjung ke sini. Dengan demikian, perekonomian Bali bisa pulih dan membaik,” ucapnya, menyampaikan.

Pada kesempatan itu, Moon juga menyatakan kecintaannya pada Bali. Sejak untuk pertama kalinya ditugaskan di Jakarta pada 20 tahun silam, Moon mengaku telah puluhan kali mengunjungi Bali.

Kepada tamunya, Wagub Cok Ace menyampaikan selamat bertugas di Bali dan berharap ke depannya hubungan kerja sama Bali-Korsel dapat terus ditingkatkan. Ia optimis keberadaan kantor perwakilan Korsel di Bali akan berdampak positif pada tingkat kunjungan wisatawan dari Negeri Gingseng itu ke Pulau Dewata.

Menurutnya, sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia, Korsel termasuk dalam kelompok negara di Asia yang memberi kontribusi cukup besar pada jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali. “Pada tahun 2018 jumlah wisatawan Korsel tercatat sebanyak 140 ribu lebih dan pada tahun 2019 meningkat menjadi 240 lebih. Bahkan, di awal tahun 2020 sebelum Bali ditutup karena pandemi, jumlah kunjungan wisatawan Korsel mencapai 42.800 orang,” ucapnya.

Mencermati data tersebut, Wagub Cok Ace yang juga menjabat sebagai Ketua BPD PHRI Bali mengatakan bahwa jumlah kunjungan warga Korsel ke Bali masuk dalam lima besar negara-negara di Asia. Ia berharap, setelah situasi pandemi berangsur membaik, warga Korsel kembali berkunjung ke Bali. “Saya berharap Bapak Konjen menginformasikan situasi Bali kepada warga Korsel agar mereka tak ragu berkunjung ke sini,” ucapnya, mengharapkan.

Dalam kesempatan itu, Wagub Cok Ace juga menanyakan kebijakan karantina yang diterapkan bagi wisatawan yang masuk ke Negeri Gingseng. Menjawab pertanyaan itu, Moon menjelaskan bahwa Korsel tidak memberlakukan karantina bagi mereka yang telah memperoleh vaksinasi Covid-19 yang lengkap.

Baca: Anies dan Wakilnya Marak Lakukan KKN Secara Aktif

Mendengar informasi tersebut, Wagub Cok Ace menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia saat ini masih memberlakukan masa karantina selama 3 hari dan pihaknya sedang mengupayakan agar karantina dihapus untuk mempercepat pemulihan pariwisata Bali. “Kami juga bandingkan dengan destinasi pesaing Bali yang telah memberlakukan zero karantina,” katanya.

Pertemuan diakhiri dengan tukar menukar cenderamata. Konjen Moon Young Jae menyerahkan bingkisan berupa ginseng merah, sementara Wagub Cok Ace memberikan buah tangan berupa miniatur Patung Garuda Wisnu Kencana.

Quote