Ikuti Kami

Cok Ace Hadiri Peluncuran Buku Laksana Manut Sesana di Ubud

"Buku ini telah kami bedah melalui FGD (focus group discussion) pada tanggal 25 Oktober 2021".

Cok Ace Hadiri Peluncuran Buku Laksana Manut Sesana di Ubud
Puri Agung Ubud melalui Yayasan Jana Janahita Mandala Ubud, meluncurkan buku berjudul ‘Laksana Manut Sasana’ di Pura Saren Agung Ubud, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar, Minggu (15/1) malam.

Gianyar, Gesuri.id - Puri Agung Ubud melalui Yayasan Jana Janahita Mandala Ubud, meluncurkan buku berjudul ‘Laksana Manut Sasana’ di Pura Saren Agung Ubud, Kelurahan/Kecamatan Ubud, Gianyar, Minggu (15/1) malam.

Baca: Sekjen Hasto: Arteria Dahlan Sudah Meminta Maaf

Hadir secara langsung dalam acara tersebut Wakil Gubernur Bali, Prof Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace, yang tidak lain juga merupakan pangelingsir dari Puri Agung Ubud. 

Buku ini sebuah biografi Presiden NIT (Negara Indonesia Timur) Tjokorde Gde Rake Soekawati (almarhum) dari Puri Kantor Ubud yang ditulis oleh Arya Suharja, I Gusti Agung Paramita, dan Cokorda Gde Bayu Putra. 

Selain Cok Ace, Peluncuran buku ini juga dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, perwakilan Pemkab dan DPRD Gianyar, BPD Bali, Panglingsir Puri Agung Ubud Tjokorda Gde Putra Sukawati, penulis, para akademisi, tokoh masyarakat, dan undangan lain.

Wagub Bali Cok Ace mengatakan buku ini tak hanya menyuguhkan pemahaman mendalam tentang sosok Tjokorde Gde Rake Soekawati. Buku ini juga dapat menjadi panduan kepada masyarakat bahwa Tjokorde telah melakukan tindakan terbaik kepada bangsa dan negara ini pada zamannya.

Ketua Yayasan Jana Janahita Mandala Ubud Tjokorda Gde Agung Ichiro Sukawati alias Cok Ichiro, mengatakan Tjokorde Gde Raka Soekawati sempat menjadi anggota volksraad dan Presiden NIT, peraih gelar Pamarabhakti Pariwisata dalam kapasitas sebagai impresario dan diplomat seni budaya, dari Pemkab Gianyar tahun 2015. 

Beliau juga duta seni budaya Bali yang merintis misi besar kesenian hingga menjadikan Bali sebagai daya tarik berbagai penelitian, seniman, pelancong asing yang terobsesi untuk mengenal lebih dalam tentang Bali. 

"Buku ini telah kami bedah melalui FGD (focus group discussion) pada tanggal 25 Oktober 2021," jelas putra Panglingsir Puri Agung Ubud Tjokorda Gde Putra Sukawati ini.   

Baca: Hasto: Laporan Ubedillah Terkait Partai Politik Tertentu

Ahli waris Puri Kantor Ubud Tjokorda Gde Asmara Putra Sukawati alias Cok Anom, sangat mengapresiasi penerbitan buku ini. Karena selama ini kisah tentang kakeknya ini hanya tutur yang kerap dituturkan sehingga terpisah satu dengan yang lain. 

"Semoga buku ini jadi peta jalan kemajuan yang bermanfaat untuk kita semua," jelas Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Demokrat ini.

Menparekraf Salahudin Uno menyebut buku biografi ini dapat menjadi pengetahuan lanjutan untuk generasi penerus. "Buku ini bisa jadi penyemangat kita untuk memajukan wisata budaya ke depan," ujarnya.

Quote