Ikuti Kami

Cornelis Berikan Penyuluhan Penanganan Stunting di Bengkawe

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama

Cornelis Berikan Penyuluhan Penanganan Stunting di Bengkawe
Anggota DPR RI Cornelis.

Landak, Gesuri.id - Anggota DPR RI Cornelis bersama dengan Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Kalimantan Barat Angeline Fremalco memberikan penyuluhan tentang penanganan stunting di Desa Bengkawe, Kecamatan Menjalin dalam rangka Reses Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Jumat (28/1).

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak, yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.

"Maka dari itu kami diminta oleh ketua umum partai Ibu Megawati Soekarnoputri untuk membantu pemerintahan memberikan penyuluhan bukan sosialisasi. Karena Penyuluhan itu ada definisinya yaitu kita mengubah, mengubah pikiran, merubah kebiasaan lama dan mengikuti apa yang telah disampaikan oleh pemerintah supaya di ikuti. Kalau sosialisasi itu tidak mengikat, mau di ikuti boleh, tidak di ikuti juga tidak apa-apa dan tidak ada resiko. Tetapi pada hari ini kita penyuluhan, kalau kita tidak menurutinya resikonya pada anak-anak kita yang bisa mengakibatkan stunting," ujar Cornelis.

Baca: Pencegahan Stunting Bisa Dimulai dari Generasi Milenial

Lebih lanjut, Cornelis mengatakan salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pencegahan stunting. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global.

“Terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting, yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Jadi anak-anak ini, mulai dalam kandungan itu harus diurus, berikan makanan yang  bergizi agar perkembangannya dari janin sampai lahir sehat, dan terlebih tidak stunting," ucap Cornelis.

Cornelis melanjutkan, memang dari dalam kandungan itu lah kita mulai meningkatkan kualitas, serta mutu dari anak. Oleh karena itu diberikan pemahaman, diberikan penyuluhan, supaya setelah  ini masyarakat bisa mengikuti atau menerapkan apa yang telah di sampikan.

Baca: Edy Tegaskan Perangi Stunting Butuh Sinergi Semua Pihak!

"Oleh karena itu, tolong anak-anak itu diberikan makanan tambahan, tidak hanya pada satu jenis makanan saja. Selain itu ibu-ibu jangan malas membaca untuk mengetahui apa-apa makanan yang bergizi tinggi yang dibutuhkan perkembangan anak-anak sekarang ini, karena melalui internet kita gampang untuk mengetahui apa jenis-jenis makanan yang bergizi tinggi," ujar Politisi PDI Perjuangan itu. 

Cornelis mengingatkan  meskipun banyak makanan tambahan untuk anak-anak, jangan lupa memberikan ASI. Karena ASI  mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang bisa membantunya melawan bakteri dan virus. 

"Jadi, bayi yang diberi ASI beresiko lebih kecil untuk terserang penyakit, seperti diare, asma, alergi, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, konstipasi, sindrom kematian bayi mendadak, dan meningitis. Sekali lagi saya mengingatkan Makanan bergizi itu bukan setiap hari mengkonsumsi daging saja, bukan harus makan yang aneh-aneh, cukup mengkonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, ikan, telur atau pun makanan yang bergizi lainya itu  boleh dimakan," tutup Cornelis.

Quote