Ikuti Kami

Dampak Kerusuhan, Tanah Abang Rugi Rp 200 Miliar/Hari

Pasar Tanah Abang diprediksi merugi ratusan miliar sebagai terhentinya aktivitas jual beli.

Dampak Kerusuhan, Tanah Abang Rugi Rp 200 Miliar/Hari
Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.

Jakarta, Gesuri.id – Pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara, Pasar Tanah Abang diprediksi merugi ratusan miliar sebagai terhentinya aktivitas jual beli sebagai dampak rusuh pascapengumuman hasil pemilihan presiden (Pilpres).

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi merasa prihatin lantaran kerugian akibat kerusuhan itu bisa mencapai ratusan miliar rupiah.

Baca: Demo Harus Segera Berakhir, Berpotensi Ganggu Ekonomi

"Biasanya perputaran uang di Pasar Tanah Abang itu bisa sekitar 100 sampai 200 miliar per hari. Akibat kerusuhan ini jelas perputaran uang menurun, orang jadi terganggu dan bahkan takut ke Pasar Tanah Abang," kata Pras di Jakarta, Kamis (23/5).

Pras menilai Pasar Tanah Abang selalu ramai oleh pembeli. Terlebih saat ini, jelang memasuki Lebaran dan Idul Fitri 1440 H. 

Lazimnya setiap tahun, pusat perbelanjaan ini akan selalu dipadati oleh pembeli.

Dampak kibat peristiwa kerusuhan selama beberapa hari ini, dia yakin kerugian dialami oleh para pedagang.

"Harusnya ada peningkatan pendapatan di peak season seperti ini untuk pedagang. Tapi melihat situasi dan kondisi seperti ini, rusuh di dekat Tanah Abang jelas membuat pendapatan pedagang jadi menurun, bahkan bisa hilang, karena banyak toko yang tutup," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Dia berharap, aksi penyampaian pendapat yang dilakukan bisa berlangsung damai. Sebab ada aktivitas warga yang lain yang terganggu, akibat peristiwa kerusuhan itu. Menurutnya, rezeki orang lain menjadi terhambat akibat peristiwa tersebut.

"Kasihan pedagang-pedagang di Tanah Abang dan sekitarnya harus kehilangan pendapatan. Masyarakat juga jadi susah untuk membeli barang, apalagi mau belanja untuk Lebaran,” katanya.

Baca: Hendrawan Minta Jangan Larut Euforia Kemenangan

Sebagai wakil rakyat, ia juga menyoroti aksi sejumlah oknum yang melakukan perusakan fasilitas publik. Termasuk Stasiun Tanah Abang. Ia mengingatkan, hal itu tidak boleh terjadi karena bisa dipidana.

"Ini jalur vital, bukan cuma buat pedagang atau pembeli, tapi juga banyak pekerja yang menggunakan stasiun ini. Jangan merusak fasilitas umum, ingat sanksinya pidana," tegasnya.

Quote