Ikuti Kami

Deddy Kritisi Tim Komunikasi Pemerintah Terkait Vaksin

Hal ini disampaikan Deddy mengingat masih ada perbedaan pendapat jelang pelaksanaan vaksinasi.

Deddy Kritisi Tim Komunikasi Pemerintah Terkait Vaksin
Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus mengkritisi tim komunikasi perintah terkain vaksin COVID-19

Hal ini disampaikan Deddy mengingat masih ada perbedaan pendapat jelang vaksinasi yang akan dimulai Rabu, 13 Januari 2021 di Istana Negara. 

“Saya melihat bahwa pemerintah dalam hal ini Satgas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan masih lemah dalam melakukan manajemen komunikasi publik soal vaksin dan vaksinasi,” kata Deddy di Jakarta, Selasa (12/1).

Baca: Presiden Pastikan Ketersedian 426 Juta Vaksin COVID-19

Deddy menilai informasi yang disampaikan pihak terkait masih perlu diperbaiki. Dengan begitu, informasi yang diterima masyarakat sangat terbatas. 

Menurut dia, hal itu membuat masyarakat bingung, ragu, dan curiga yang akhirnya mencari sumber informasi lain yang justru menimbulkan polemik. 

“Saya meminta kepada Kementerian dan Satgas Covid-19 serta lembaga terkait lainnya untuk tidak menganggap remeh kebutuhan masyarakat akan informasi yang akurat, tuntas dan berkelanjutan,” kata Deddy. 

Politisi PDI Perjuangan ini menilai, pemerintah harus menginformasikan dengan jelas tentang sumber, alasan, jumlah, dan kelebihan masing-masing vaksin COVID-19 agar tidak ada kebingungan di masyarakat. 

Dia menilai saat ini terjadi polemik di masyarakat soal jenis vaksin, apakah Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, Sputnic Sinopharm yang memicu kebingungan dan kekhawatiran. Pemerintah juga diminta terbuka dan menjelaskan jika nantinya akan menggunakan lebih dari satu jenis vaksin, sasaran vaksinasi, kerangka waktu, lokasi vaksinasi, metode vaksinasi massal dan jadwal di daerah masing-masing. 

“Informasi terkait harus terus menerus disampaikan secara terpadu dan berjenjang agar tidak terjadi bias informasi ketika sampai ke masyarakat bawah,” lanjut Deddy. 

Deddy mengusulkan agar pemerintah segera mengumpulkan dan duduk bersama dengan para kepala daerah untuk melakukan briefing, sharing informasi dan identifikasi masalah agar proses vaksinasi massal terlaksana dengan baik. 

Baca: Presiden Tekankan Pentingnya Vaksinasi COVID-19

“Jangan vaksinasi COVID-19 yang terhitung baru dan menimbulkan silang pendapat, vaksin yang sudah lama seperti meningitis dan yang lainnya pun masih ada penolakan hingga hari ini. Pemerintah harus memperhatikan soal ini sehingga dapat dilakukan langkah mitigasi yang tepat,” ucap dia. 

Deddy berharap seluruh masyarakat tak menjadikan vaksinasi COVID-19 ini menjadi polemik. Dia meminta masyarakat percaya kepada pemerintah. 

“Saya berharap agar semua pihak menghindari polemik dan percaya pada langkah yang diambil pemerintah. Jangan suka menyebar informasi yang tidak valid atau mempolitisasi isu vaksinasi ini. Meminjam kata-kata Pak SBY, Tuhan tidak suka itu. Jangan,” tandas Deddy.

Quote