Batu, Gesuri.id - Wali Kota Batu, Malang, Jawa Timur Dewanti Rumpoko meminta Kepala Desa pentingnya mengeksplorasi potensi lokal desa di masa revolusi industri 4.0 saat ini.
Menurutnya, kades memiliki peran penting untuk menggerakkan masyarakat.
Baca: Puan: Indonesia Terus Percepat Kesiapan SDM
Hal tersebut dikatakan Dewanti saat melantik tiga kepala desa di Graha Pancasila, Balaikota Among Tani, Rabu (16/1).
"Saya ucapkan selamat kepada tiga kepala desa yang terpilih dan semoga bisa menjalankan amanah sebaik-baiknya," ujar Dewanti.
Lebih lanjut Dewanti mengatakan Kota Batu memiliki program Desa Berdaya Kota Berjaya yang membutuhkan keterlibatan aktif perangkat desa.
"Saya minta bapak-bapak ini untuk segera melakukan konsolidasi dengan kades-kades lain. Juga untuk terus bersinergi dengan program-program Pemerintah Kota (Pemkot) Batu," tegas politisi PDI Perjuangan itu.
Dewanti menerangkan bahwa kades setiap hari akan melayani masyarakat secara langsung. Juga disebut sebagai pihak yang paling memahami kondisi desa.
"Jadi setiap kades ini harus memikirkan kemajuan di desanya masing-masing. Begitu juga dengan camat yang harus berkolaborasi dengan kades dan saling melengkapi," tuturnya.
Salah satu poin yang menjadi sorotan Dewanti adalah soal angka kemiskinan yang terus turun karena aktifnya lembaga-lembaga desa. "
Dewanti mengungkapkan, saat ini wisata perdesaan banyak dicari oleh wisatawan. Dia meminta agar setiap desa menyediakan fasilitas yang bisa membuat wisatawan betah, misalnya men-upgrade penginapan-penginapan dan hotel yang ada.
Baca: Olly Ajak OJK Bersinergi Hadirkan Inovasi Kostruktif
"Kan sayang kalau wisatawan ingin ke Kota Batu tapi menginap masih di Malang. Hotel dan penginapan yang sudah ada ini harus bisa ditingkatkan lagi layanannya," sebutnya.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut yakni Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Kapolres Batu, Ketua DPRD Kota Batu dan anggotanya, Kejari Kota Batu, Sekda Kota Batu dan jajaran kepala organisasi perangkat daerah, Ketua TP PKK Kota Batu, Dandim Kabupaten Malang dan Kota Batu, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat.
