Ikuti Kami

Difitnah, PDI Perjuangan Harap BSSN Berfungsi Efektif

Berita hoax ditujukan untuk melemahkan elektabilitas PDI Perjuangan.

Difitnah, PDI Perjuangan Harap BSSN Berfungsi Efektif
Anggota Kommisi I DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan, fitnah yang diarahkan ke Ketum PDI Perjuangan bahwa 'Megawati minta pemerintah tiadakan azan di masjid karena suaranya berisik' ditujukan untuk melemahkan elektabilitas PDI Perjuangan.

Andreas menambahkan, tugas untuk menangkal penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian yang sedang marak terjadi di dunia maya akan diserahkan kepada Badan Siber dan Sandi Negara(BSSN) yang bersinergi dengan Kemkominfo dan Polri.

“Kita sekarang punya lembaga BSSN, kita baru saja menyetujui mengenai program-program dan anggarannya sehingga diharapkan dalam waktu dekat sudah dapat berfungsi dengan efektif,” katanya usai menghadiri rapat tertutup dengan BSSN di Senayan, Jakarta, Rabu (14/2).

Andreas menjelaskan, BSSN akan mengontrol dan mengawasi kegiatan-kegiatan di dunia siber yang cakupannya sangat luas dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi juga bekerja sama dengan berbagai instansi terkait.

"Sehingga penyebaran ujaran kebencian, berita bohong dan tindak kejahatan siber lainnya yang marak bermunculan di tahun politik ini dapat diatasi dengan baik," terangnya.

Secara nasional, lanjut dia, BSSN mempuyai fungsi untuk memonitor dan mengontrol seluruh  lalu lintas informasi di dunia siber. Politisi PDI Perjuangan itu sangat berharap lembaga ini mampu mengatasi berbagai pemberitaan bohong tersebut.

Sebelumnya, berita hoaks disebarkan dengan menggunakan isu PKI di sebuah akun fans page PKI yang beralamat di fb.com/PKI-357421738059717. Meski umurnya masih beberapa hari, akun itu telah menebar banyak postingan hoax.

Quote