Ikuti Kami

DPR RI Berjanji Terus Awasi BUMN yang Dapat PSO

Sebagaimana diketahui realisasi sementara PSO sebesar Rp 4,1 triliun dari 61,1 persen APBN tahun 2019.

DPR RI Berjanji Terus Awasi BUMN yang Dapat PSO
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima.

Surabaya, Gesuri.id - Komisi VI DPR RI berjanji mengawasi beberapa perusahaan pelat merah di bawah koordinasi Kementerian BUMN yang menjalankan tugas anggaran APBN melalui subsidi dan Public Service Obligation (PSO). 

Sebagaimana diketahui realisasi sementara PSO sebesar Rp 4,1 triliun dari 61,1 persen APBN tahun 2019.

Baca: Banggar Tawarkan Pilihan Penyelamatan Jiwasraya

“Kita sudah bertemu dengan beberapa BUMN, mendengarkan berbagai permasalahan dan keluh kesahnya. BUMN Pupuk yang memang menyediakan pupuk subsidi untuk kebutuhan petani, khususnya petani Jawa Timur menyampaikan keluh kesahnya, terutama mengenai alokasi kuota pupuk yang jumlahnya turun hampir 52 persen karena faktor upload data digital yang baru,” ungkap Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima.
 
Sementara itu, terkait ddengan kinerja PT. Pertamina, Aria Bima menyampaikan bahwa kebutuhan solar untuk para nelayan, khususnya di pesisir kota/kabupaten Jatim yang masih kekurangan jumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). 

“Langsung kita eksekusi juga dan Pertamina siap untuk membangun SPBU-SPBU, dua diantaranya akan dibangun di daerah Tuban yang tanahnya akan disiapkan oleh Pemda setempat,” ungkapnya.

Terkait PT. PLN, Aria Bima mendapat informasi bahwa kebutuhan listrik industri maupun rumah tangga di Jatim terjadi over supply sebesar 2000 Mega Watt dan tambahan 400 MW lagi ada nanti akan dibangun baru. 

“Dengan demikian sudah tidak ada masalah lagi tentang kebutuhan listrik di Jawa Timur. Sekarang justru bagaimana membuka ruang baru untuk pasar-pasar listrik yang tidak bisa lepas dari kebutuhan listrik industri yang pengembangan industri di Jawa Timur akan cepat,” ujar Aria Bima.

Politisi PDI-Perjuangan itu menambahkan, dulu Jatim mengalami defisit listrik, namun sekarang menjadi deposit. Menurutnya, deposit ini sesuatu yang menggembirakan, kendati masih 8 persen di daerah-daerah terpencil yang belum teraliri listrik karena faktor transmisi dan kepulauan. 

PLN telah mengkreasikan dengan kebutuhan tenaga surya. Lebih lanjut, Aria Bima menambahkan, selain membicarakan kebutuhan pupuk, listrik, BBM, distribusi elpiji 3 kg di Jatim selama ini dinilai tidak mengalami kendala.

Baca: Burhanuddin Tepis Usaha Tambang Heru Diserahkan ke BUMN

“Bagaimana rencana dari distribusi terbuka menjadi tertutup, saya lihat di Jawa Timur tidak terlalu masalah. Hanya di hari-hari besar keagamaan saja kadang mengalami satu lonjakan,” imbuh legislator dapil Jawa Tengah V itu. 

Sementara terkait Bank BUMN, Garuda Indonesia, Telkom, PT. PAL, dan BUMN lainnya di Jatim, Aria Bima menilai kinerjanya sudah berjalan baik dan mengalami peningkatan. Aria Bima meminta agar BUMN-BUMN untuk saling berkolaborasi dan bersinergi, terutama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan terutamanya yang memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.

Quote