Jakarta, Gesuri.id - Jakarta akhir-akhir ini dan beberapa bulan ke depan akan terus diguyur hujan dampaknya beberapa wilayah tergenang banjir, bahkan di wilayah Rawaterate, Cakung ketinggian banjirnya mencapai satu meter. Padahal sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan antisipasi banjir.
Baca: Ribuan Warga Jakarta Terdampak Banjir
Menurut Anggota Fraksi D DPRD DKI Jakarta, Pantas Nainggolan, langkah antisipasi banjir harus dilalkukan secara paralel guna mengoptimalkan antisipasi pencegahan banjir.
Seperti memperbaiki drainase, normalisasi sungai dan memeprbanyak embung (cekungan untuk menampung air hujan).
"Itu (antisipasi) saya pikir harus berjalan paralel, jadi drainase diperbaiki, kali-kali dinormalisasi termasuk juga kali maupun drainase dibersihkan. Memperbanyak embung ataupun kawasan-kawasan tangkapan air, termasuk memperhatikan di hulu, itu juga karena air mengalir dari sana (dari hulu)," kata Pantas, baru-baru ini.
Terkait antisipasi banjir yang dilakukan di hulu, Pantas melanjutkan, selama ini Pemprov DKI dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah melakukan kooridnasi. Namun menurutnya, koordinasi tersebut belum kuat sehingga tidak ada sinergisitas dalam mengantisipasi banjir antara pemprov DKI dengan Pemkot Bogor.
Baca: Baguna Bergerak Tangani Banjir Jakarta
"Ada koordinasi antara Pemprov DKI dengan Pemkot Bogor tetapi menurut kami, ya masih kurang kuat kerjasamanya, karena ego otonomi daerah ini masih ada. Apa yang dilakukan di sini juga harusnya bersinergi dengan apa yang dilakukan di sana (di hulu), jadi pencegahan banjir misalnya pemebersihan kali di setiap kawasan (tidak hanya pembersihan sungai di Jakarta) jadi airnya bisa bersih," jelas Politisi PDI Perjuangan itu.
