Ikuti Kami

DPRD Kalteng Berencana Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas

Hal ini sebagai bentuk dukungan dalam mencegah serta menangani penyebaran virus corona atau COVID-19.

DPRD Kalteng Berencana Pangkas Anggaran Perjalanan Dinas
Ketua DPRD Kalimantan Tengah Wiyatno.

Palangkaraya, Gesuri.id - Ketua DPRD Kalimantan Tengah Wiyatno mengatakan berencana memangkas anggaran perjalanan dinas seluruh anggota DPRD sekitar Rp2 miliar, sebagai bentuk dukungan dalam mencegah serta menangani penyebaran virus corona atau COVID-19.

Dana pemangkasan anggaran sekitar Rp2 miliar yang merupakan kesepakatan rapat internal anggota DPRD Kalteng itu akan dialokasikan untuk menangani COVID-19, kata Wiyatno di Palangkaraya, Senin (6/4).

Baca: Tangkal Corona, Ganjar Ajak Masyarakat Minum Jamu

"Pengalokasian itu nantinya melalui pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) 2020. Pembahasan APBD-P itu dilaksanakan secepatnya," tambahnya.

Selain memangkas anggaran perjalanan dinas, DPRD Kalteng juga berencana melaksanakan reses perseorangan ke daerah pemilihan masing-masing. Tujuan reses perseorangan itu sebagai bentuk dukungan dan bantuan langsung DPRD Kalteng terhadap pencegahan dan penanganan COVID-19.

Wiyatno mengatakan anggota DPRD Kalteng dalam reses perseorangan itu nantinya tidak mengadakan pertemuan, melainkan berkomunikasi langsung para kepala desa dan tokoh masyarakat setempat dengan tetap mematuhi protokol penanganan COVID -19, yakni menjaga jarak serta menggunakan masker.

"Dalam reses perseorangan itu rencananya anggota dewan juga nantinya membawa beberapa barang yang berkaitan dengan pencegahan COVID-19. Dan, kami juga nantinya membantu mensosialisasikan seperti apa sebenarnya Social Distancing itu," kata dia.

Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas itu, ada sedikit kekeliruan dalam memahami social distancing di sejumlah pedesaan. Sebab, berdasarkan informasi yang diterima, masyarakat di pedesaan hanya berada di rumah dan tidak pergi bertani ataupun berladang.

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, masyarakat di pedesaan yang kesehariannya bertani atau berladang, sebenarnya tidak masalah beraktivitas seperti biasa. Hanya, dalam bertani atau berladang tidak berkumpul, tetap menjaga jarak antara satu orang dengan orang lainnya.

"Jangan dipahami hanya di rumah saja. Bagi yang mau ke sawah, silahkan pergi ke sawah. Yang ingin mencari makanan ternak, silahkan saja pergi mencarinya. Hal-hal seperti ini yang nantinya kami dari DPRD Kalteng sosialisasikan saat reses perseorangan," kata Wiyatno.

Baca: China Bantu Irak Tangani Corona, Ini Analogi Budiman

Reses perseorangan tersebut sangat perlu dilakukan, selain membantu eksekutif mencegah dan menangani penyebaran COVID-19, juga menunjukkan kepada berbagai pihak bahwa anggota DPRD Kalteng tetap bekerja sesuai tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat.

"Kami tidak ingin dianggap diam saja dalam kondisi penyebaran COVID-19 ini. Tidak. Kami tetap bekerja dan rapat dengan eksekutif melalui telekonfren atau video," demikian Wiyatno.

Quote